
Warga berjaga-jaga bersenjatakan parang.
Majene, MANDARNEWS.COM — Sudah dua orang yang mengaku melihat dengan jelas wajah salah satu dari dua orang yang masuk dalam DPO (daftar pencarian orang) terduga teroris. Kedua warga yang melihat ini berada di tempat berjauhan.

Orang pertama yang melihat adalah Haeruddin, warga Dusun Leba Desa Pesuloang Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene Sulawesi Barat. Terduga teroris itu bertamu ke rumahnya karena berteduh dari hujan. Haeruddiin bahkan menjamunya segelas kopi. Itu terjadi pada Rabu (08/03/2017).
Sedangkan orang kedua adalah Fatmawati (28), warga Dusun Lembang Baturoro Desa Tubo Selatan Kecamatan Tubo Sendana Kabupaten Majene Sulawesi Barat. Fatmawati bahkan menjadi korban perampokan dari terduga teroris tersebut. Perampokan ini terbilang nekad karena berlangsung di siang hari sekira pukul 12.00 wita, Sabtu (01/04/2017) tadi.
Fatmawati menuturkan kronologi kejadian yang dialami kepada petugas. Orang tak dikenal (OTK) tiba-tiba masuk ke rumahnya melalui pintu belakang dan langsung menodongkan sebilah parang.
OTK meminta panci, beras, teh, gula dan rokok. Dengan ketakutan, Fatmawati memberikan beras 2 liter, gula 1 gelas, teh 3 gantung dan uang Rp 100 ribu pengganti rokok. Sesaat setelah menyerahkan keinginan OTK, dirinya jatuh pingsan.

Setelah siuman, Fatmawati langsung berteriak meminta pertolongan warga. Warga pun berdatangan dan langsung melakukan pengejaran, sebagian warga menghubungi polisi.
Tak lama berselang, polisi dari sektor Sendana mendatangi korban di rumahnya yang juga menjadi TKP. Kepada polisi, Fatmawati menyebutkan ciri-ciri OTK yakni memakai jaket warna hitam, celana panjang, sepatu boat kulit warna coklat, membawa tas kecil dan sebilah parang. Fatmawati menunjuk gambar salah satu DPO terduga teroris seperti yang juga dilihat oleh Haeruddin.
Anggota Polsek Sendana berusaha menenangkan warga dengan melakukan penyisiran dibantu dengan warga. Tapi hasilnya, OTK gagal ditemukan.(majid)
http://mandarnews.com/2017/03/09/haeruddin-menjamu-satu-orang-dpo-ini/