Pelaksanaan rapat koordinasi Kabupaten, Senin (19/6/2023) di gedung PKK Polewali.
Polman, mandarnews.com – Rapat koordinasi (Rakor) Kabupaten terkait progres Indeks Desa Membangun (IDM) 2023 dan Isu Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2024 dirangkaikan dengan Sosialisasi Perbup No. 40 Tahun 2022 tentang Pengadaan Barang dan Jasa, terlaksana Senin, (19/6) bertempat di gedung PKK Polewali.
Tahun ini, terdapat 6 desa di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) masuk kategori desa mandiri antara lain, Desa Kuajang Kecamatan Binuang, Desa Mammi Kecamatan Binuang, Desa Batetangnga Kecamatan Binuang, Desa Banua Baru Kecamatan Wonomulyo, Desa Ugi Baru Kecamatan Mapilli dan Desa Lapeo Kecamatan Campalagian.
IDM adalah Indeks Desa Membangun suatu aplikasi website yang dibuat oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dalam rangka mengukur kinerja dan perkembangan desa dan juga sebagai salah satu acuan dalam pelaksanaan Musdes RKP Desa pada tahun berjalan serta menjadi tolak ukur bagi Kementerian Keuangan dalam menyusun dana desa pada tahun berikutnya.
Andi Nursami Masdar Kepala Dinas PMD Kabupaten Polewali Mandar mengatakan, terdapat enam desa yang kategori mandiri.
“Tujuan sosialisasi masalah IDM dan Perbup Pengadaan Barang dan Jasa yang telah ditandatangani Bapak Bupati. Untuk saat ini ada enam desa yang berkategori mandiri dan tidak menutup kemungkinan akan bertambah karena memiliki keuntungan pengelolaan dana desa diserahkan ke desa sendiri,” sebutnya.
Tenaga Ahli P3A Kabupaten Polewali Mandar Syukur Parallui dikesempatan yang sama menyebut, IDM merupakan instrumen ukur melihat perkembangan pembangunan desa.
“Indeks ini sebenarnya instrumen ukur yang dibuat Kementerian Desa untuk mengukur tingkat perkembangan pembangunan desa dengan memprioritaskan penggunaan dana desa. Bahwa dana desa dimanfatkan untuk pemenuhan kebutuhan dasar sesuai kewenang desa, yaitu pemenuhan pada aspek pendidikan dasar, penyediaan sarana dan prasana PAUD, dan aspek kesehatan penyediaan sarana dan fasilitas Poskesdes dan aspek pelayanan perbankan dan pusat perekonomian,” katanya.
(Atyah)