
Binuang, mandarnews.com – Longsor yang menerjang Desa Kaleok Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar pada Sabtu (1/12/2018) lalu berimbas pada lumpuh totalnya akses dari dan menuju Desa Kaleok.
Dari empat dusun yang terdampak longsor, tiga di antaranya yaitu Dusun Kaleok, Dusun Tandipura, dan Dusun Marende merupakan lokasi terdampak paling parah.
Hal tersebut disampaikan oleh mantan Kepala Desa Kaleok Herman kepada awak media, Senin (3/12/2018).
“Akses transportasi lumpuh total karena di mana-mana ada titik longsor, bahkan kendaraan roda dua juga tidak bisa melintas,” ujar Herman yang terpilih sebagai Kepala Desa Kaleok pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) akhir Oktober lalu ini.
Selain memutus akses transportasi, longsor ini juga membuat ruang kelas salah satu Sekolah Dasar di Desa Kaleok dipenuhi oleh tanah.
Selain itu, longsor juga menimpa dua rumah warga di Dusun Kaleok dan satu rumah di Dusun Tandipura yang harus kehilangan halamannya.
Meskipun begitu, bencana ini tidak merenggut korban jiwa maupun korban luka-luka. Namun masyarakat membutuhkan bantuan alat berat untuk menyingkirkan material longsoran.
“Kalau hanya masyarakat yang mau gotong royong membersihkan akan susah karena tidak hanya tanah yang memenuhi jalan, tapi juga batu besar,” kata Herman.
Herman melanjutkan, jika penanganannya hanya menggunakan satu unit alat berat maka prosesnya akan lama karena Desa Kaleok luas.
Saat dikonfirmasi mandarnews.com pada Selasa (4/12/2018), Kepala Bidang (Kabid) Bencana Alam Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Polewali Mandar H. Asri menjelaskan, bencana longsor tersebut masih dalam tahap verifikasi.
“Tim masih tinggal di lokasi, kondisi terkini belum diketahui karena tidak ada jaringan,” sebut H. Asri.
Reporter : Ilma Amelia