Majene, mandarnews.com – Dengan tema “Revitalisasi Nilai-nilai Silaturrahmi Dalam Bingkai Putih Biru”, reuni akbar (rebar) SMPN 1 (Spensa) Majene sampai pada malam puncak perayaan. Digelar di Boyang Assamalewuang, Sabtu Malam (23/6), Rebar Spensa sangat meriah dipenuhi oleh para alumninya.
Berdasarkan laporan Ketua Panitia Syamsuddin Alif, kegiatan Rebar Spensa yang pertama kali digelar ini diawali rapat internal alumni tahun 2010 serta beberapa alumni lainnya, pada tahun 2017.
Dalam laporannya pula, total anggaran biaya keseluruhan dari kegiatan, sebesar Rp.15 juta. Pembiayaan seluruh alat dan perlengkapan kegiatan Rebar sudah termasuk.
Syamsuddin mengucapkan terimakasih kepada seluruh alumni terutama senior-senior atas partisipasinya, baik dari segi materi maupun ide. Sehingga acara rebar berjalan sesuai dengan konsep awal kegiatan.
“Terimakasih juga kepada pihak Yamaha RS 86 dan media grup Mandar News yang telah berpartisipasi mensponsori kegiatan reuni akbar ini,” ucap Syamsuddin.
Kepala Sekolah (kasek) SMPN 1 Majene, Sumaila, dalam sambutannya menyeru kepada segenap alumni yang hadir untuk mengenang dan mengingat jasa-jasa pejuang SMPN 1 Majene yang sudah tiada. Ia juga meminta pada para hadirin untuk mengirimkan doa Alfatihah kepada para arwah mereka.
Selain itu, Sumaila juga memohon agar semua alumni memajukan SMPN 1 Majene.
“Jangan bertanya apa yang diberikan SMP 1 Majene kepada saya. Tapi bertanyalah apa yang bisa saya sumbangkan kepada SMP 1 Majene,” pesannya.
SMP Tertua di Majene
Anggota DPRD Kabupaten Majene Abdul Wahab selaku pembina mengatakan, SMPN 1 Majene adalah SMP tertua di Kabupaten Majene. Ia menyebut, dirinya termasuk alumni tahun 1985. SMPN 1 Majene, katanya, sudah ia tinggalkan selama 33 tahun sejak lulus.
Ia mendorong supaya SMPN 1 Majene jadi sekolah unggulan tidak hanya dalam skop kabupaten tapi juga skop nasional.
Abdul Wahab juga menyampaikan, kiranya para alumni membuat suatu wadah bernama IKA (ikatan alumni).
Ia juga menyebut, dirinya sudah beberapa kali meninjau kondisi sekolah SMPN 1 Majene. Ia menemukan adanya gedung yang sangat memprihatinkan. Karena itu dia berharap agar pada tahun anggaran 2019 Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga memprioritaskan SMPN 1 Majene.
Setelah sambutan dari pembina, atau sebelum sambutan Bupati Majene yang juga alumni SMPN 1 Majene yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga Ashar Malik, kegiatan Rebar Spensa 2018 diisi dengan acara hiburan. Tari tradisional Mandar ditampilkan untuk menghibur hadirin yang diperkirakan mencapai angka sekitar 560 orang (500 kursi semua terpakai dan masih banyak yang berdiri karena tidak kebagian kursi). Para penari bahkan mengajak menari Ashar Malik, Abdul Wahab, Sumaila, dan yang mewakili Dandim 1401.
Ashar Himbau Alumni Berkontribusi
Dalam sambutannya, Ashar Malik mengingatkan perkembangan SMPN 1 Majene mesti ada kontribusi dari alumninya. Ia berharap Rebar berikutnya dihadiri oleh alumni SMPN 1 Majene yang tersebar di seluruh Indonesia untuk memberikan kontribusi.
Mengenai pembangunan, Ashar mengungkap, tahun anggaran 2019 akan ada pembangunan sarana dan prasarana (di bidang pendidikan).
Di akhir acara, Ashar Malik memberikan piagam atau cenderamata kepada kasek SMPN 1 Majene. Saking meriahnya, puluhan peserta rebar tampak berdiri selama acara akibat tidak kebagian kursi. (najib)