
Majene, mandarnews.com – Kapolda Brigjen Pol Nandang, PJ Gubernur Sulbar Irjen Pol Carlo Brix Tewu dan Danrem 142 Tatag Kol. Inf. Tandyo Budi melakukan kunjungan kerja ke Majene, Rabu 11 Januari 2017. Rombongan tiga unsur pimpinan di Sulbar tersebut menggelar pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene di ruang pola Kantor Bupati.
Saat dialog dengan pejabat Pemkab, Kapolda Sulbar Brigjen Pol Nandang mengungkapkan, Sulbar saat ini darurat narkoba. Angka pemakai narkoba di provinsi 33 di Indonesia lebih tinggi dari Sulsel.
“Narkoba di Sulbar itu dibandingkan dengan Sulsel disini lebih banyak pemakainya, penggunanya. Di Sulbar pengguna narkoba dari usia SMP sampai orang tua menggunakan narkoba,” ungkap Nandang.
Nandang menyebutkan, narkoba yang masuk di Sulbar itu kebanyakan berasal dari Sulsel. Ada juga dari Balikpapan, Kalimantan Timur. Untuk mencegah peningkatan pemakai narkoba di Sulbar, Badan Narkotika Nasional (BNN) mengeluarkan kebijakan baru. Pemakai tidak lagi direhabilitasi tapi tetap diproses hukum.
“Yang lalu, pengguna lebih banyak direhab, sekarang kebijakan dari BNN tidak ada rehab tapi diproses. Makanya sekarang, pengguna narkoba itu kebanyakan diproses,’ katanya.
Saat berdialog, Nandang tidak menyebutkan data secara rinci angka pengguna narkoba di Sulbar. Selain itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk beperan aktif memerangi narkoba untuk menyelamatkan generasi penerus. (Irwan)