Majene, mandarnews.com – H. Asnuddin Sokong komisaris utama PT. Lindo – lindo Mariri Group, pemilik SPBU Rangas membagikan beras dan uang tunai untuk warga Kabupaten Majene, Senin (13/4). Sebanyak 1. 500 paket (beras dan uang tunai) yang dibagikan di 7 Kecamatan, kecuali Kec. Ulumanda.
“Jadi hari ini adalah tanggal 13 April 2020 bertepatan dengan hari ulang tahun (HUT) PT. Lindo – lindo Mariri Group yang ke – 14 ,” jelas Asnuddin Sokong, seusai membagikan sembako di Lingkungan Pertamina Rangas.
Menurutnya, karena adanya aturan pemerintah dan maklumat dari Kapolri untuk tetap menjaga pyshical distancing (jaga jarak) dan tidak melakukan kegiatan yang dapat membentuk keramaian dengan tujuan memotong mata rantai penyebaran C – 19, maka PT. Lindo – lindo Mariri untuk di HUT tahun ini tidak mengadakan acara besar – besaran tetapi hanya melaksanakan pembagian sembako.
“Sembako yang dibagikan ini 1.500 sak beras dan uang tunai. Setiap kecamatan kita bagikan 250 paket dengan rata dan ini akan dilakukan semuanya hari ini. Ini akan didistribusikan sesuai dengan titik yang kami tentukan. Ini akan dimulai dari Kecamatan Banggae dan Banggae Timur, terus dilanjut Kec. Pamboang sampai dengan Kec. Malunda,” kata Asnuddin Sokong.
Pembagian sembako dan uang tunai diperuntukan kepada masyarakat yang kena dampak daripada wabah virus Covid-19. Menurutnya, banyak masyarakat Kab. Majene yang tidak bisa bekerja dan memenuhi kebutuhan kehidupannya karena tidak bisa bekerja harian sebab taat atas himbauan pemerintah.
“Jadi kami berharap, mudah – mudahan dengan pembagian sembako ini dapat meringankan beban saudara kita dan dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari. Walaupun tidak besar, tetapi ini merupakan wujud kepedulian kami kepada masyarakat Kab. Majene Sulbar, dan jangan dilihat dari besarnya tetapi ini bagian dari keikhlasan kita. Dan kami juga menekankan bahwa kami tidak hanya mengejar profit oriented, tetapi kami juga ada social oriented,” pungkasnya.
Menurutnya, pembagian seperti ini tidak hanya dilaksanakan pada hari ini. Tetapi, terus dilaksanakan setiap tahunnya meskipun bukan momen HUT. Karena sesuai anjuran agama untuk mengeluarkan 2,5 % dari harta yang dimiliki.
Lebih jauh, Asnuddin Sokong mengatakan, untuk tahun kemarin, pembagian sembako dilakukan di Kec. Tappalang Mamuju.
“Jadi kita melakukannya pindah – pindah, inikan terdapat beberapa kabupaten di Sulbar. Tetapi untuk tahun ini, ini baru pertama kali melakukan pembagian di Majene,” jelasnya.
Asnuddin Sokong menjelaskan, PT. Lindo – lindo Mariri adalah awalnya bergerak di kontraktor dan bisnis umum. Tetapi, belakangan tidak lagi bermain di sana. Sekarang hanya berkonsentrasi di minyak. Selain minyak ada juga swalayan di Pasangkayu. Selain itu, juga bergerak di dunia pendidikan, sudah mempunyai perguruan tinggi ilmu kesehatan Syinta Jaya Mamuju. Dan sementara dalam tahap pengusulan untuk jadi Universitas.
Salah satu warga Ling. Rangas, Kec. Banggae, Kab. Majene, Sardi (32), ibu yang sehari-harinya sebagai ibu rumah tangga (IRT), menerima beras dan uang tunai dari Asnuddin Sokong. Ia mengaku sangat senang dan bersykur dengan adanya pembagian tersebut.
Menurutnya, selama ini keuangannya sulit, karena suaminya sedang tidak melaut karena adanya larangan untuk keluar. Sementara, dia harus mencukupi empat anaknya.
Ia berharap, agar selain ini (pembagian sembako dari Asnuddin Sokong) ada juga tanggung jawab dari pemerintah soal beban hidup warga yang sudah tidak lagi bisa keluar untuk bekerja. (Putra)