
Warga Leppe bersama-sama memperbaiki jalan rusak secara swadaya, Selasa (15/6).
Majene, mandarnews.com – Warga Lingkungan Leppe Kelurahan Lembang, Kabupaten Majene kembali melakukan penimbunan jalan rusal di perbatasan Lingkungan Leppe dan Leppe Barat serta jalur alternatif penghubung antara lingkungan lainnya yang ada di Kelurahan Lembang dan Baurung.
Menurut Adarus selaku Kepala Lingkungan Leppe, jalan berlubang yang setiap kali dipenuhi oleh genangan air ketika hujan telah bertahun-tahun dikeluhkan masyarakat.
“Makanya bersama warga setempat berinisiatif untuk memperbaiki jalan rusak ini, apalagi cukup penting bagi kami serta pengguna jalan lainnya,” jelas Adarus saat ditemui saat tengah memperbaiki jalan, Selasa (15/6).
Warga setempat memperbaiki jalan rusak dengan menimbun menggunakan pasir dan batu serta material bongkahan aspal yang didapat dari luar daerah dengan cara membeli.
“Kami bersama masyarakat setempat secara swadaya melakukan ini, baik tenaga serta materi. Kami juga buka donasi di pinggir jalan seikhlasnya bagi pengguna jalan,” ucap Adarus.
Lebih jauh kata Adarus, perbaikan jalan secara swadaya tidak hanya sekali dilakukan oleh warga setempat, tapi semenjak ia menduduki jabatan kepala lingkungan sudah 3 kali lebih memperbaiki tapi selalu rusak karena yang dilakukan hanya sebatas perbaikan ringan.
“Harapan masyarakat selalu berharap ada langkah dari pemerintah daerah untuk memperbaiki jalan ini, apalagi sangat penting bagi masyarakat mengingat kondisi seperti ini sudah lama dan cukup bahaya ketika hujan,” ujar Adarus.
Sepanjang jalan di Lingkungan Leppe, terdapat beberapa ruas jalan yang rusak, namun yang terparah berada di perbatasan Lingkungan Leppe dan Leppe Barat.
Adarus menyebutkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) belum pernah melakukan pekerjaan secara pengaspalan tapi hanya perbaikan ringan seperti penimbunan.
Padahal seharusnya, sebut Adarus, jalan Leppe lebih diperhatikan mengingat salah satu destinasi wisata terbaik Majene yakni Pantai Dato’ melalui jalan tersebut.
Kerusakan jalan cukup parah, tidak hanya berlubang tapi bergelombang dan ketika hujan digenangi air. Tak sedikit pelintas yang jatuh akibat jalan yang licin dan rusak. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia