Majene (Rilis) – Warga di Kelurahan Baruga, Kecamatan Banggae Timur, Majene, secara swadaya memproduksi ribuan masker untuk dibagikan kepada warga sekitar. Hal itu diinisiasi bersama antara kelompok pemuda yang proses produksinya turut difasilitasi oleh pihak Pondok Pesantren Ihyaul ‘Ulum DDI Baruga. Hal itu disampaikan oleh Muhammad Najib yang juga Sekretaris Pondok Pesantren, Jumat (17/4/2020) Sore.
Najib yang dikonfirmasi disela-sela aktifitas produksi masker menyebutkan secara teknis bahan baku disiapkan oleh masyarakat. Sementara fasilitas produksi oleh pihak pesantren.
“Kebetulan di pondok pesantren memang ada banyak mesin jahit yang pada tahun kemarin difasilitasi pengadaannya oleh BLK. Sehingga kita ambil bagian disitu untuk memfasilitasi. Karena aset mesin jahit pesantren itu memang memiliki spesifikasi untuk produksi banyak. Sehingga kami pikir itu tidak ada masalah apalagi ini untuk kemaslahatan orang banyak,” bebernya.
Di tempat yang sama, Rizal Kusnadi, tokoh penggerak pemuda Baruga menuturkan, secara khusus kegiatan tersebut merupakan upaya pemuda di Kelurahan Baruga bersama pihak Pondok Pesantren memberi kontribusi positif terhadap pencegahan Covid-19. Meski katanya masker hasil produksi swadaya tersebut tentu hanya bisa mengakomodasi pada jumlah yang terbatas.
“Kami menilai mungkin ini hanya kontribusi kecil. Tetapi setidaknya ada upaya untuk meringankan beban pemerintah dan beban masyarakat pada umumnya dalam penanganan ini (Covid-19). Dengan buat masker ini minimal bisa mengakomodasi kebutuhan masker warga meski dalam cakupan lokal saja,” katanya.
Rencananya jika tak ada halangan ditargetkan produksi masker tersebut bisa mencapai pada angka ribuan. “Sekitar tiga ribu lah,” tambahnya.
Sebab seperti diketahui, grafik data yang terpapar Covid 19 kian terus merangkak. Tak terkecuali di Sulawesi Barat.(Shalahuddin)