Pelaksanaan debat perdana Calon Bupati dan Wakil Bupati Majene tahun 2024 di gedung Boyang Assamalewuang.
Majene, mandarnews.com – Debat calon bupati dan wakil Bupati Majene tahun 2024 yang di laksanakan di gedung Assamalewuang, cukup seru dan menarik dimana tema debat Pembangunan Ekonomi dan Pengetasan Kemiskinan di Kabupaten Majene.
Sesi pertama pertanyaan tentang masalah pengairan, kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1 Arismunandar – Adi Ahsan, ditanggapi oleh pasangan nomor urut 2 Andi Achmad Syukri Tammalele – Andi Rita.
Dimana calon bupati Majene A. Achmad Syukri Tammalele, mengaku kekurangan anggaran atau terbata untuk pembangunan pengairan untuk para petani di Kabupaten Majene.
“Ada beberapa memang yang perlu diselesaikan, itu untuk memasukan usulan pengairan memerlukan dana. Persoalannya sekarang anggaran sangat sedikit, sehingga program itu masih terbatas, ke depannya memang perlu ada perbaikan,” jelas Andi Syukri.
Menanggapi balik pertanyaan pasangan nomor urut 1, calon wakil bupati Majene, Adi Ahsan menyentil jawaban Andi Syukri Tammalele atau yang akrab disapa AST bahwa seorang pemimpin itu tidak boleh berputus asa.
“Saya kira jika menyampaikan, kalau uang sangat sedikit di Majene, tidak perlu jadi bupati, karena kita sebagai seorang pemimpin itu dibutuhkan kreasi berpikir, kreasi inovasi untuk mencari dana, di Kabupaten Majene ini. Bukan cuman PAD, dan sebagai pimpinan juga harus pandai melobi ke pusat, harus pandai melakukan komunikasi dengan kementerian, jangan putus asa, mengatakan kita tidak punya uang, yang kita harus lakukan berkreasi mencari dana,” Adi Ahsan menanggapi.
Adi Ahsan juga menjelaskan Peraturan Menteri Keuangan, 110 pasal 8 dan 9, masih ada anggaran 25 yang bisa di gunakan untuk pembangunan.
“Salah satu pentingnya adalah di PMK 110 dipasal di pasal 8 dan 9 itu, menegaskan bahwa masih ada uang 25 persen yang bisa kita gunakan untuk membangun, ini penting kita pahami bahwa ternyata yang kita butuh lakukan adalah analisa atau mengkalkulasi secara rasional antara kebutuhan dengan menyesuaikan anggaran yang ada,” tutupnya. (Hslan)