RICUH. Massa aksi menahan dan melempari mobil dinas Pemprov Sulbar di Jalan Trans Sulawesi, Selasa 19 Juni 2018.
Majene, mandarnews.com – Aksi demo Aliansi Ulumanda Bersatu berakhir ricuh, Selasa 19 Juni 2018. Massa aksi yang menuntut perbaikan jalan menahan dan melempari mobil dinas milik Pemprov Sulbar yang kebetulan melintas di lokasi aksi.
Peristiwa ini bermula saat massa longmarch ke lokasi aksi di Tabojo Desa Salutambung Kecamatan Malunda Kabupaten Majene, Sulbar. Tiba-tiba, mobil dinas Pemprv Sulbar dengan nomor polisi DC 1178 datang dari arah Mamuju.
Massa aksi pun beringas, mereka langsung menahan dan melempari mobil warna hitam tersebut dengan botol minuman. Massa juga berusaha mendekati mobil, beruntung anggota polisi dari Polsek Malunda dan Polres Majene menghalau massa.
Sempat terjadi aksi saling dorong, namun aksi tersebut berhasil diredam dan massa bergeser ke Tabojo. Di lokasi aksi ini, massa yang didominasi mahasiswa menutup separuh badan Jalan Trans Sulawesi.
Anggota Satlantas Polres Majene pun memberlakukan sistem buka tutup arus kendaraan untuk meencegah kemacetan parah. Tak lama kemudian, Kapolres Majene Asri Effendy tiba di lokasi dan berupaya menangkan massa.
Namun kericuhan kembali terjadi saat massa berupaya membakar ban bekas. Aksi ini juga berhasil digagalkan polisi, sementara Asri Effendy berupaya menenangkan anggotanya.
Korlap Aksi Muhammad Gaus menuntut Pemprov Sulbar segera memperbaiki jalur Salutambung, Majene hingga Aralle, Kabupaten Mamasa. Selama ini, kata Gaus, kondisi jalan tersebut rusak parah dan berlumpur saat hujan.
“Kami meminta perbaikan karena kami sudah bosan dengan ketertinggalan seperti ini. Hanya mobil hardtop yang bisa lewat, itu sangat miris,” tegas Gaus.
Massa aksi mengancam akan menurunkan massa aksi lebih banyak jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. Mereka mendesak agar jalan sepanjang 58 kilometer itu segera dilakukan. (Irwan Fals)