Salah satu program pemerintah pusat tentang ketahanan pangan adalah pembukaan persawahan baru. Lombong Timur termasuk desa di Kecamatan Malunda Kabupaten Majene yang mendapat alokasi percetakan sawah baru. Luasnya sekitar 60 hektar.
Dari luasan itu sudah hampir rampung, tinggal tersisa beberapa hektar saja. Ini bentuk keseriusan Pemerintah Desa, dalam hal ini Kepala Desa Lombong Timur dengan dukungan penuh warganya, dan tentunya hasil kerjasama pemerintah Kecamatan maupun Kabupaten dengan perpanjangan tangan pemerintah Provinsi kepusat.
Tanah yang bisa dikategorikan hutan dengan rumput serta pepohonan seperti pohon sagu yang begitu rimbun, disulap menjadi area persawahan, tiga robot pembabat atau lebih dikenal excavator yang dikendalikan operator dikerahkan untuk mengerjakan atau mencetak persawahan Desa Lombong Timur.
Tanah-tanah itu milik warga yang sudah mulai jadi hutan karena jarang terjamah lagi karena kurang subur. Lahan perkebunan dijadikan persawahan menjadi harapan besar warga. Desa mereka diharapkan menjadi penghasil padi terbesar di Kabupaten Majene.
Begitu jelas wajah warga Desa yang sumringah melihat tanah mereka dulunya seperti hutan belantara, kini menjadi sawah siap garap. Dan mereka berharap Pemerintah memperhatikan secara kontinyu dengan memasok kebutuhan dalam menggarap sawah.
Sawah garapan baru ini, terletak di empat titik di Desa Lombong Timur. Pengairan sawah ini, berasal dari sungai yang dialirkan melalui pipa melalui bantuan APBN.
"Pengairan itu sudah berfungsi meski masih membutuhkan saluran tersier untuk mengairi secara menyeluruh ke sawah-sawah yang baru saja di cetak," kata Bahtiar S, Kepala Desa Lombong Timur.
Bahtiar S mewakili warganya mengharapkan bantuan Pemerintah berupa hand traktor 6 unit untuk dibagikan ke kelompok tani (KT). Hand tractor ini untuk mendukung kelancaran pengelolaan sawah sehingga mendapatkan hasil maksimal. Setiap KT idealnya mendapatkan 2 unit hand tracktor.
KT yang terlibat dalam pengelolaan sawah baru di Desa Lombong Timur ada tiga yakni KT Sinar Kadie, KT Galung-Galung, dan KT Pande-Pande.
Menurut Bahtiar S, tahun 2017 Desa Lombong Timur akan menjadi desa bebas pangan, jika program persawahan ini berhasil.(haslan)