PDL dimiliki oleh pengemudi baru yang telah lulus semua prosedur dan tes pelajaran mengemudi. Pemegang juga perlu memastikan untuk membawa SIM saat mengemudi. Pengemudi baru tunduk pada sistem demerit point Keselamatan Jalan (KEJARA) 20 titik, di mana poin akan dikurangi sesuai dengan jenis pelanggaran lalu lintas. Lisensi akan dicabut jika pemegang lisensi masa percobaan mengakumulasikan 20 poin demerit. Lisensi percobaan dapat ditingkatkan menjadi lisensi mengemudi yang kompeten penuh setelah 2 tahun, dan masa tenggang satu tahun diberikan untuk meningkatkan lisensi sebelum pemegang lisensi mungkin perlu memulai kembali seluruh prosedur pelajaran mengemudi.
CDL adalah SIM lengkap ditingkatkan dari lisensi percobaan setelah 2 tahun. SIM yang kompeten dapat diperpanjang setelah setiap 1, 2, 3 atau 5 tahun. Masa tenggang tiga tahun diberikan untuk memperbarui lisensi sebelum pemegang lisensi mungkin perlu memulai kembali seluruh prosedur pelajaran mengemudi.
Ada jenis SIM GDL dan PSV. GDL adalah Lisensi Mengemudi Barang, SIM khusus untuk mengendarai semua jenis kendaraan komersial yang digunakan untuk mengangkut barang seperti truk, Vans Panel dan kendaraan lain yang terdaftar sebagai kendaraan komersial untuk mengangkut barang. PSV adalah jenis lain dari SIM yang memungkinkan pemegangnya mengemudikan semua jenis kendaraan komersial, seperti Taksi, Window Van dan Bus. Mulai 12 Juli 2019, pengemudi tumpangan (misalnya Grab, Uber) harus mendaftar untuk lisensi PSV.
Mungkin saja dengan sistem seperti ini yang membuat pengemudi di Malaysia cukup tertib. Mereka tidak ugal-ugalan. Bahkan nyaris tak pernah terdengan bunyi klakson. Dan mereka sangat menghargai pejalan kaki. Mereka berhenti jika melihat ada pejalan kaki yang mau menyeberang.(*)