Kadis PPPA Majene, Hj. Riadyah Zakariah
Majene, mandarnews.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Majene optimis tahun ini diakui Kementerian PPPA sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas (Kadis) PPPA Majene, Hj. Riadyah Zakariah saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (12/3/2020).
“Tahun ini kami punya program utama untuk mendorong bagaimana caranya agar Majene bisa diakui Kementerian PPPA menjadi KLA walaupun di tingkatan paling rendah dulu karena ada beberapa tingkatan. Intinya kita sekarang berbenah, apalagi Bupati kemarin menerima penghargaan dari Kementerian PPPA sebagai inisiator, jadi kita sebagai leading sector ya harus mewujudkan hal tersebut. Walaupun baru tiga tahun kita berdiri bagaimana caranya kita berupaya semaksimal mungkin,” ujar Riadyah.
Sebagai penilaian dari kementerian, lanjutnya, ada 300 pertanyaan yang mesti dijawab yang disebar ke beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) karena ada 24 indikator dan terbagi ke dalam 5 klaster.
“Klaster pertama tentang hak kebebasan dengan penanggungjawab Disdukcapil, pengasuhan alternatif penanggungjawab Dinsos, kesehatan dasar penanggungjawab Dinkes, pendidikan penanggungjawab Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga, dan perlindungan khusus tanggung jawab Dinas Pemberdayaan Perempuan bekerja sama dengan Unit PPPA Polres Majene,” kata Riadyah.
Ia menjelaskan, beberapa tahap sudah dilewati, seperti pembentukan tugas dan penyusunan aksi daerah.
“Saat kami dimonitoring, dari provinsi sudah melihat progres Majene dibanding kabupaten lainnya dan mengatakan kalau Majene terus menunjukkan progresnya insya Allah bisa dapat pengakuan dari kementerian di tingkat madya,” sebut Riadyah.
Belum ada di Sulawesi Barat (Sulbar), tambahnya, kabupaten yang mendapat pengakuan dari kementrian, walaupun dari tingkat terbawah yakni pratama.
“Kita target pratama dulu, tidak usah madya. Kita melangkah sedikit demi sedikit saja dulu yang penting pasti,” ucap Riadyah.
Ia berharap, Majene bisa menjadi KLA karena tidak hanya memenuhi indikatornya saja dalam lintas sektor, tetapi permasalahan seperti stunting, gizi buruk, dan lainnya berkurang. (Putra)
Editor: Ilma Amelia