Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene (STIKES BBM) kembali mewisuda mahasiswanya, kali jni di wisuda yang ke XIII di Gedung LPMP Sulawesi Barat, Sabtu 29 Oktober 2016. Sebanyak 238 mahasiswa yang diwisuda sekolah tinggi milik Yayasan HIKMAT tersebut.
Selain civitas akademika Stikes Bina Bangsa Majene, wisuda kali ini juga dihadiri pihak Kementerian Ristek Dikti yang dalam hal ini oleh Kopertis wilayah IX Sulawesi.
Ketua STIKES BBM, Zulifli mengatakan, ratusan mahasiswa yang diwisuda tersebut berasal dari tiga jurusan yang ada di STIKES BBM yang telah berdiri selama 16 tahun tersebut. Diantaranya D III jurusan kebidanan sebanyak 148 wisudawati, DIII keperawatan sebanyak 37 wisudawan/ wisudawati, dan jurusan S1 kesehatan masyarakat sebanyak 53 wisudawan/ wisudawati.
“Dengan tingkat kelulusan tepat waktu 90 persen dan indeks prestasi kumulatif (IPK) rata-rata memuaskan dengan capaian IPK tertinggi yaitu 3,94 dengan lama studi 4 tahun diraih oleh seorang mahasiswi program studi (prodi) kesehatan masyarakat atas nama Luxfiati Muslimah. Kemudian dari prodi kebidanan Nahdia 3,80 dan dari prodi keperawatan atas nama Eko Firmansyah dengan raihan 3,79,” kata Zulkifli saat memberikan sambutan.
Selain itu, saat memberikan sambutan, Zulkifli mengakui bahwa STIKES BBM pernah dinon-aktivkan beberapa bulan karena masalah jumlah dosen yang tidak berimbang dengan jumlah mahasiswa. Namun menurutnya sejak 2015, status non aktiv sudah dicabut.
Oleh karena itu, ia menghimbau kepada masyarakat agar tidak lagi meragukan status STIKES BBM saat ini. Status non aktif dari dikti tersebut hanya bersifat sementara dan merupakan salah satu bentuk pembinaan terhadap STIKES dari Dikti. Status non aktif tersebut telah dicabut sejak tahun 2015 silam.
“Itu sudah diperbaiki dan apa yang menjadi kekurangan sudah dipenuhi semua. Termasuk perekrutan dosen-dosen baru. Sehingga status STIKES BBM di Porlap Dikti kembali diaktifkan sejak 12 November 2015 tahun lalu,” tegas Zulkifli.
Sementara itu, perwakilan Kopertis wilayah IX, Ratna, S.Sos., M.Si menegaskan bahwa sudah tidak ada lagi masalah terkait status STIKES BBM di Dikti.
“Sudah tidak ada masalah, sudah lama aktif kembali. Verifikasi wisduawan sudah terlaksana, berarti sudah lulus. Kalau ada masalah, pasti kita (Kopertis wilayah IX) tidak diberangkatkan kesini menghadiri wisuda,” kata Ratna yang menjabat sebagai kepala seksi informasi di Kopertis wilayah 9 ini.
Pada acara wisuda tersebut, salah satu pendiri Yayasan Hikmat, DR. Ahmad Asiri juga turut hadir. Bupati Majene, Fahmi Massiara turut hadir dan memberikan selamat kepada seluruh mahasiswa yang berhasil menyelesaikan studinya. (Irwan)