
Majene, mandarnews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene akan melakukan rasionalisasi anggaran sebesar 35 persen kepada setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Hal ini untuk meminimalisir dampak dari defisit anggaran yang tengah dialami Pemkab saat ini.
Beberapa program kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya, baik itu yang telah berjalan atau akan dilaksanakan akan mendapat jatah dari pemotongan anggaran tersebut.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi I DPRD Majene Hasriadi mengungkapkan pendapatnya. Ia menyebut pemotongan anggaran itu sejatinya dilakukan secara bijak dan tetap berpihak kepada kepentingan rakyat.
Salah satu saran yang ia kemukakan untuk menangkal dampak defisit tersebut ialah menunda penyelenggaraan Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) ke III pada tahun 2018 di Majene.
Menurut dia, penyelenggaraan Porprov tidak akan maksimal, sebab kondisi keuangan sejumlah daerah di Sulbar dan pada umumnya di Majene sedang dalam keadaan tidak stabil.
“Majene jangan paksakan Porprov 2018. Makanya Kita ke gubernur, supaya setuju Porprov diundur pada 2020 sebab 2019 tidak mungkin karena nanti ada pesta demokrasi,” tuturnya, Kamis 7 September 2017 kemarin.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menilai pemunduran jadwal Porprov tersebut bisa berdampak pada kesiapan para daerah dalam mempersiapkan atletnya untuk mengikuti pekan olah raga itu.
“Kalau sudah diundur sampai 2020 kita semua enak melenggang, provinsi dan kabupaten yang ada di Sulbar juga enak, karena itu biaya besar semua daerah kekurangan anggaran saat ini,” katanya.(Ashari)