Dinas Kesehatan Kabupaten Majene menyatakan Majene sebagai kabupaten dengan Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Hingga akhir Januari sampai awal Februari, tercatat 30 kasus DBD dan 3 lainnya meninggal dunia.
"Terjadi peningkatan dua kali lipat kasus DBD di Majene dari bulan sebelumnya (Desember 2015) sehingga ditetapkan sebagai KLB, bahkan ada yang meninggal," kata Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan Dinkes Majene, Adnan, Kamis (4/2/2016).
Menurut Adnan, saat ini pihaknya akan menyampaikan kepada Bupati Majene, Kalma Katta terkait KLB DBD di Majene.
Kasus DBD di Majene tersebar di enam Puskesmas di Majene. Kasus terbanyak di Puskesmas Lembang yang mencapai 13 kasus dan 1 meninggal. Disusul Puskesmas Salutambung yang mencapai 8 kasus dan 1 meninggal.
Sementara pada Puskesmas Sendana I mencapai 3 kasus, Puskesmas Banggae II 2 kasus, Puskesmas Banggae I 2 kasus dan Puskesmas Totoli I kasus. Sedangkan satu warga lainnya yang dinyatakan meninggal beralamat di Purrau, Kelurahan Tande, Kecamatan Banggae Timur.
Hingga saat ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Majene terus melakukan penyuluhan dengan masyarakat terkait bahaya DBD. Selain itu, Dinkes juga terus melakukan Fogging dalam kota dan desa di Majene untuk mencegah berkembangnya nyamuk penyebab DBD.(Irwan)