Retak. Proyek pembangunan jalan beton di beton di Panappo, Desa Lombang Timur, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu 27 September 2017 sementara berjalan tapi beberapa bagian jalan itu telah retak.
Majene, mandarnews.com – Anggota Polsek Malunda meninjau proyek jalan beton di Panappo, Desa Lombang Timur, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu 27 September 2017.
Pasalnya, proyek pembangunan jalan tersebut menuai protes warga. Berdasarkan informasi dari warga yang diterima polisi, terdapat sejumlah kejanggalan pada proyek yang informasinya menggunakan anggaran APBN tersebut.
Kapolres Majene, Asri Effendy mengatakan, pihaknya menerima informasi proyek itu terancam ditutup warga. Asri Effendy menjelaskan, proyek tersebut tidak memasang papan proyek sehingga informasi pembangunan jalan itu belum diketahui secara rinci.
“Tidak adanya papan proyek sehingga pelaksana dan jumlah anggaran tidak diketahui,” ungkap Asri Effendy.
Selain itu, kata Asri Effendy, proyek itu menggunakan material pasir dan batu (sirtu) yang diduga bercampur dengan tanah. Proyek itu juga mencampur material menggunakan eskavator bukan truk molen. Proyek jalan itu sementara berjalan tapi beberapa bagian sudah retak.
Selanjutnya, pihak Polres Majene akan melakukan pengecekan proyek tersebut dan melakukan klarifikasi terhadap pelaksana proyek. Hal itu dilakukan untuk mengawal pembangunan di Majene.
“Prinsipnya kita ingin semuanya sesuai aturan yang ada. Sehingga warga tidak merasa dirugikan. Salah satu kebijakan Kapolri dan Kapolda untuk mengawal pembangunan di daerah,” jelas Asri Effendy.
Hingga saat ini, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari pelaksana proyek pembangunan jalan atas temuan dan protes warga tersebut. (Irwan Fals)