![](https://i1.wp.com/mandarnews.com/wp-content/uploads/2020/09/IMG20200902161411.jpg?fit=1024%2C577&ssl=1)
Kadisdik Kab. Majene, Iskandar. Foto: Putra
Majene, mandarnews.com – Seperti diketahui, Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pendidikan dan Kebubayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia telah mengeluarkan kuota subsidi pulsa data untuk peserta didik.
Oleh karenanya, Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Majene, Iskandar berharap pihak sekolah proaktif melakukan inventarisasi nomor telpon peserta didik untuk diinput melalui Dapodik (Daftar Pokok Pendidikan) untuk dikirim ke Pusat.
“Jadi kemarin kami telah menerima surat perihal tersebut. Kami Dinas Pendidikan yang ada di provinsi serta kabupaten ditugaskan agar pihak sekolah menginventarisasi seluruh peserta didik sekolah masing – masing,” jelas Iskandar saat ditemui di Ruang Kerjanya, Rabu (2/9).
Menurutnya, waktu pencatatan (inventarisasi) nomor telpon peserta didik sendiri diberikan batas hingga 11 September 2020.
“Kemarin memang diberi waktu hingga 31 Agustus, tapi kemudian diperpanjang hingga 11 September,” kata Kadis.
Lanjutnya, kemungkinan dilakukannya perpanjangan tersebut agar semua peserta didik dapat terakomodasi.
“Makanya kami sangat berharap agar semua pihak sekolah masing – masing proaktif melakukan pencatatan nomor telpon aktif peserta didik melalui aplikasi Dapodik, karena ketika batas penginputan selesai mungkin sudah tidak akan ada lagi,” tandas Iskandar.
Kata Iskandar, proses pencatatan nomor telpon dapat dilakukan sekolah dengan cara berkunjung ke rumah peserta didik dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.
“Jadi kan ada kunjungan setiap guru, ke rumah masing siswanya, itu bisa dimanfaatkan,” ujar Iskandar.
Lebih jauh menurut Iskandar, ketika ada peserta didik yang tidak terinput nomor telponnya maka itu adalah kesalahan sekolah, karena kami sudah sampaikan hal ini ke setiap sekolah.
“Sanksi bagi sekolah yang tidak menginput nomor telpon peserta didiknya adalah proses pembelajaran dalam jaringan (daringnya) akan terhambat. Dan kami juga sudah sampaikan, bahwa jika ada hambatan saat penginputan untuk melapor ke Disdikpora,” tutupnya. (Putra)