Kepala Disdukcapil Majene, Muh Asri Albar
Majene, mandarnews.com – Jelang pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Majene 2020 yang akan dilaksanakan Rabu 9 Desember 2020, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Majene menyebutkan bahwa semua warga wajib pilih yang belum memiliki KTP Elektronik (e-KTP) akan segera rampung semua perekamannya.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Dukcapil, Muh Asri Albar, Selasa (8/12) di Kantor Dukcapil.
Menurut Asri, dari semua warga wajib pilih baik itu pemilih pemula belum memilik e-KTP yang ada di Kab. Majene dari 8 Kecamatan akan segera rampung. 6 kecamatan telah selesai dan tinggal 2 kecamatan yang ada di Kota.
Menurutnya, meskipun masih ada 2 kecamatan yang belum selesai tapi dia menarget akan selesai sebelum pencoblosan, dan jika dipersentasekan sudah ada sekitar 99% (persen) warga Majene yang selesai perekamannya dan akan segera memiliki e-KTP.
“Kalau kita rinci lebih jauh bisa dibilang semua perekaman e-KTP sebenarnya sudah sekitar 100% untuk warga yang domisili di tempat, baik itu sakit atau sehat semuanya sudah kami lakukan perekaman, kecuali warga wajib pilih yang berdomisili di luar daerah,” jelas Asri.
Jadi lanjut Asri, bisa dibilang perekaman e-KTP warga wajib pilih yang berdomisili di tempat itu sudah 100%. Hanya saja kecuali warga yang tidak berdomisili ditempat yang menjadi kendala, karena tidak bisa melakukan perekaman.
Contoh warga wajib pilih yang tidak berdomisili di tempat ujar Asri adalah warga yang belum memiliki e-KTP yang sedang bekerja di luar daerah ataupun warga yang sedang melakukan pendidikan.
“Kalau kita melihat umumnya adalah usia pemula, yang dimana mungkin saat berangkat umurnya belum cukup untuk melakukan perekaman e-KTP. Sehingga ini yang masih menjadi kendala yakni warga yang berada di luar daerah, karena perekaman tidak bisa dilakukan yang kemungkinan juga ada pengaruh dari pandemi Covid-19,” tambah Asri.
Meski demikian, Asri mempersentasekan jika warga wajib pilih yang berdomisili di luar itu tidak cukup lagi 1%. Sehingga bisa dibilang semuanya sudah sekitar 99% selesai perekaman.
Bahkan, Kadis Dukcapil ini mengatakan jika ada warga yang belum terakomodasi perekaman e-KTP itu nilainya sangat sedikit dan tidak cukup 1%.
Kesuksesan Dukcapil meminimalisir sekecil mungkin wajib pilih yang belum memiliki e-KTP ujar Asri tidak lepas dari upaya Disdukcapil yang melakukan perekaman e-KTP dengan cara jemput bola di titik kecamatan, kelurahan dan desa, hingga ke rumah warga yang sudah rentang. Baik cacat, sakit, yang memang tidak bisa hadir melakukan perekaman dari titik yang ditentukan Capil.
Sehingga ia berharap, tidak ada lagi alasan bagi warga yang mengatakan bahwa Pemda dalam hal ini Capil tidak merespon atau proaktif dalam melakukan perekaman.
Karena menurutnya, pihaknya sudah memaksimalkan pelayanan jemput bola yang dilakukan sebanyak 4 tahap di semua wilayah yang ada di Majene. Baik itu kepada masyarakat yang sakit ataupun sehat.
“Kami juga berharap, setelah masyarakat memiliki administrasi kependudukan dalam hal ini e-KTP bisa digunakan semaksimal mungkin sehingga tingkat partisipasi masyarakat juga bisa meningkat bahkan tertinggi di Sulbar,” tutupnya.
Reporter : Putra