Kuliah umum dari Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulbar di Unsulbar, Kamis (8/4).
Majene, mandarnews.com – Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal (Ditjen) Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan kuliah umum di Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Kamis (8/4) di gedung Fakultas Kesehatan Unsulbar.
Peningkatan dan penguatan pengetahuan mahasiswa Unsulbar Majene tentang peran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional menjadi pembahasan.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjen Perbendaharaan Sulbar Imik Eko Putro menjadi narasumber dalam kegiatan yang diikuti 106 mahasiswa dari 8 fakultas di Unsulbar ini.
Imik mengatakan, dipilihnya kampus sebagai wadah komunitas terpelajar, dalam hal ini mahasiswa dengan harapan dapat memiliki pemahaman yang cukup dan sama antara pemerintah, mahasiswa, dan masyarakat terkait kondisi keuangan negara yang saat ini mengalami pertumbuhan ekonomi minus sekian persen karena adanya pandemi Covid-19.
Maka, pemerintah memproyeksikan adanya pertumbuhan ekonomi 5,3 persen tahun ini untuk membantu pemulihan ekonomi sehingga pemerintah saat ini menggenjot tinggi dan konsentrasi kuat untuk itu.
“Dengan dilakukannya kegiatan saling berbagi masukan di kampus Unsulbar ini bisa ada pemahaman yang cukup dari mahasiswa untuk bisa menggerakkan masyarakat terkait informasi-informasi yang diterima. Memberikan respons positif dan berbagi informasi kepada yang lainnya sehingga kita seluruh jajaran pemerintah, termasuk masyarakat dengan misi APBN 2021 yang terkonsentrasi pada pemulihan ekonomi bisa terwujud sesuai harapan,” jelas Imik.
Lebih jauh kata Imik, adanya pandemi Covid-19 saat ini membuat APBN harus dikuras untuk melakukan upaya-upaya mengatasi Covid-19 demi pemulihan ekonomi.
“Sudah banyak upaya pemerintah untuk pemulihan ekonomi, seperti halnya bantuan untuk UMKM, Bantuan Langsung Tunai untuk warga, serta bantuan sosial lainnya. Termasuk vaksinasi untuk bidang kesehatan yang saat ini sedang berjalan sebagai upaya mengatasi pandemi sehingga secepatnya dapat beraktivitas normal kembali,” ucap Imil.
Ia pun menambahkan jika salah satu upaya yang dapat dilakukan mahasiswa saat ini untuk membantu pemerintah dalam pemulihan ekonomi adalah terus belajar dengan harapan ada peningkatan pemahaman sehingga dapat memberikan cara pandang yang bagus untuk bagaimana memotret bangsa, memotret keuangan, yang nanti cukup bisa membantu dalam konteks kajian, konteks operasional keseharian seirama dengan misi yang diharapkan pemerintah.
“Kami sangat senang apabila dari komunitas mahasiswa ini bersama seiring sejalan dengan misi pemerintah. Fungsi anggaran dipahami dan bergerak ke arah sama. Kami upayakan kegiatan seperti ini terus berjalan dan tidak berakhir sampai di sini serta hubungan dengan universitas bisa lebih baik lagi, bagus, intens,” tutup Imik. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia