
Lukman Bupati Majene, dalam rakor perencanaan pembangunan antara Gubernur dan Bupati se Sulawesi Barat (Sulbar) yang diselenggarakan di Hotel Ratih Polewali Mandar (Polman), Kamis (8/4) malam.
Majene, mandarnews.com – Melalui rapat koordinasi (Rakor) perencanaan pembangunan antara Gubernur dan Bupati se Sulawesi Barat (Sulbar) yang diselenggarakan di Hotel Ratih Polewali Mandar (Polman), Kamis (8/4) malam Lukman Bupati Majene, ungkapkan keheranannya.
Hal itu disebabkan karena adanya kebijakan mematok dan membatasi skala prioritas di setiap kabupaten. Padahal ada dua kabupaten di Sulbar yang baru saja terdampak bencana yaitu Majene dan Mamuju.
Menurutnya, ada ratusan orang luar yang justru memberikan bantuan untuk korban gempa di Sulbar, namun saat pembagian program skala prioritas justru disamaratakan.
“Kita dipatok dan membatasi tiga skala prioritas saja, saya tidak bisa katakan itu manusiawi atau tidak , marwah dari kegiatan ini adalah konektivitas dan itu juga berbanding lurus dengan konsistensi. Orang luar ada ratusan yang memberikan bantuan ke Majene, tapi saat pembagian program justru disamaratakan dimana konektivitasnya,” tanya Lukman, saat diberikan kesempatan menyampaikan harapannya terkait rencana pembangunan yang menjadi skala prioritas Pemerintah Kabupaten Majene.
Meski demikian ia tetap berharap Pemerintah Provinsi Sulbar tetap memberikan penekanan disejumlah sektor yang menjadi unggulan dan ikon Majene.
Seperti mendukung penuh implementasi Majene sebagai Pusat Pendidikan di Sulbar, tiga kecamatan terdampak gempa yang kondisinya mengalami kelumpuhan baik sarana dan prasarana, serta program SPAM regional yang telah bertahun – tahun digagas bersama Kabupaten Polman yang diharapkan terealisasi pada tahun ini.
Termasuk pengembangan sektor holtikultura dan ternak kambing termasuk pembangunan infrastruktur peningkatan. Diantaranya lanjutan peningkatan ruas Jalan Parappe – Leppe volume senilai 10 Kilometer (KM) dengan total anggaran Rp. 15 Miliar (M), jalan ruas Pallapallang – Tallubanua – Limboro – Tibun di Kecamatan Sendana volume 13,5 KM senilai Rp. 26 M, jalan Tippulu – Ratte Padang Tammerodo Kec. Tammerodo Sendana volume 4,4 KM senilai Rp. 8 M serta peningkatan, jalan poros Tande Kec. Banggae Timur, Limboro – Kab. Polman volume 8 KM senilai Rp. 9.M.
“Perlu digaris bawahi untuk program tersebut, sudah kami koordinasi dengan Bupati terpilih mudah – mudahan bisa menjadi skala prioritas Pemprov Sulbar,” tutupnya.
Sementara itu Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar (ABM) yang membuka kegiatan tersebut menyampaikan beberapa program prioritas dan strategis yang perlu menjadi perhatian untuk disinergikan adalah percepatan pembangunan infrastruktur dan konektivitas provinsi – kabupaten serta penguatan ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19.
Mantan Bupati Polman ini juga berharap, agar rakor seperti ini perlu diagendakan secara terencana, selain sebagai forum silaturahmi juga dalam rangka monitoring dan pembinaan serta evaluasi program kegiatan Pemprov dan kabupaten.
(Mutawakkir Saputra)