
Temu Demonstran. Wakil Ketua DPRD Majene, Hasbina (putih) menemui demonstran dari HMI di depan Kantor DPRD Majene, Rabu 18 Januari 2018.
Majene, mandarnews.com – Guru Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) meliburkan muridnya lantaran mengikuti Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Pegawai Darma Bakti di Sirindu, Selasa 16 Januari 2018.
Hal ini mengundang reaksi dari sejumlah kalangan. Salah satunya dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majene. Sejumlah kader HMI menggelar aksi demo di Bundaran Tugu Pahlawan, Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) dan Kantor DPRD Majene, Rabu 18 Januari 2018.
“Tugas utama seorang guru adalah mengajar, bukan berkoperasi. Kondisi kota (Majene) pusat pelayanan pendidikan di Sulbar ini semakin gamang,” tegas Korlap aksi, Ramli.
Massa aksi ditemui Wakil Ketua DPRD Majene, Hasbina saat demo di Kantor DPRD. Hasbina mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti tuntutan mahasiswa dan segera didisposisi ke Komisi III. Kata Hasbina, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil dinas terkait masalah ini.
“Kami akan tindaklanjuti. Kami akan panggil kepala dinas (Disdikpora), UPTD Pamboang dan panitia RAT,” sebut Hasbina.
Tak mau ketinggalan, Ketua Dewan Pendidikan Majene, Jainuddin Sayadul juga telah menyatakan sikap. Pihaknya akan rapat koordinasi dengan Disdikpora paling lambat Senin pekan depan.
Menurut Jainuddin, langkah yang dilakukan guru di Pamboang tidak bisa dibenarkan. Pasalnya, RAT itu membuat proses belajar mengajar terganggu.
“Saya akan telusuri siapa dalangnya, akan kami beri sanksi. Seharusnya tidak boleh (dilakukan), seharusnya (RAT) dilaksanakan jam kedua atau pulang kantor,” tegas Jainuddin.
Sementara itu, Kepala Disdikpora Majene, Ashar Malik menyebutkan, hal tersebut adalah kesalahan fatal.Pihaknya juga akan memanggil UPTD dan kepala sekolah terkait untuk dimintai penjelasan.
“Kesalahan fatal itu, semoga ke depan tidak terjadi lagi.Ini pembelajaran. saya akan panggil, paling lambat lusa,” jelas Ashar. (Irwan Fals)