Ketua DPRD Sulbar, Suraida Suhardi dan anggota DPRD Sulbar Fraksi Nasdem, Hatta Kainang. (Dok: Ist)
Mamuju, mandarnews.com – Aksi terorisme di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Selasa 11 Mei lalu yang menewaskan 4 orang petani kebun menjadi kabar duka jelang Hari Raya Idul Fitri 2021.
Hal tersebut mengundang simpati dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Barat (Sulbar), Suraida Suhardi. Kepada mandarnews.com, Suraida menyampaikan dengan tegas menolak aksi terorisme dalam bentuk apapun.
“Turut berbelasungkawa, semoga kejadian ini segera ditangani oleh aparat penegak hukum. Tentu tindakan terorisme dalam bentuk apapun kita sangat tolak,” kata Suraida.
Olehnya itu, politisi Demokrat itu meminta masyarakat, khususnya di Sulbar untuk tidak terprovokasi dan menyerahkan semua penanganannya kepada pihak berwajib.
“Kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi dan meminta penegak hukum untuk segera menangani khusus tersebut, kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan,” lanjut Suraida.
Hal senada juga dilontarkan oleh legislator Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Hatta Kainang. Anggota DPRD Sulbar itu meminta aparat penegak hukum untuk serius dalam menangani tindakan terorisme demi mencegah terjadinya aksi teror selanjutnya.
“Kita harapnya aksi semacam ini tidak terjadi lagi, kemudian aparat penegak hukum juga diminta untuk serius melakukan pencegahan sehingga aksi semacam ini tidak terjadi secara terus-menerus,” tutur Hatta, Rabu malam (12/5).
Saat ini, muncul kritik tajam dari kalangan masyarakat terkait penanggulangan terorisme di Poso yang telah terjadi dalam sejumlah rangkaian dan negara dianggap kalah dalam memberantas aksi teror.
Olehnya itu, beredar di media sosial surat untuk Presiden Jokowi yang berisi permintaan kasus teror di Poso ditangani secara serius.
Reporter: Sugiarto
Editor: Ilma Amelia