Bupati Mamasa, H.Ramlan Badawi saat diwawancarai terkait dugaan money politics, di Kantor Panwas Mamasa
MAMASA, mandarnews.com – Adanya dugaan money politics (politik uang) untuk mengarahkan dukungan di Pilkada Mamasa sebagaimana laporan yang diterima Panwas Kabupaten Mamasa. Hal itu mendapat tanggapan dari Bupati Mamasa, H. Ramlan Badawi.
H. Ramlan Badawi menghimbau agar kejadian yang ada perlu ditelusuri dengan baik, jangan sampai ada jebakan di dalamnya.
H. Ramlan Badawi yang merupakan Paslon tunggal di kontestasi Pilkada Mamasa, usai melakukan jumpa pers di ruang kerjanya, Senin (25/6) menegaskan, pihaknya tidak tahu menahu tentang adanya dugaan money politics. Ia menegaskan sejak awal Tim Harmonis, Keluarga dan sejumlah simpatisan dihimbau untuk tidak melakukan money politics sebab bertentangan dengan aturan.
“Jika ada yang mengatakan dari Tim Harmonis itu tidak benar sebab kami telah sepakat tidak melakukan money politics,” sebutnya.
Sementara Ketua Panwas Kabupaten Mamasa, Patrik saat dikonfirmasi di kantornya menjelaskan, pihaknya telah menunggu pelapor sebab Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Kecamatan Sespa.
Ia mengatakan, walaupun ada informasi awal dari Panwas Kecamatan Sespa namun pihaknya akan melakukan pendalaman terlebih dahulu bersama
Gakumdu (Penegakan Hukum Terpadu) yang melibatkan pihak Kejaksaan Negeri Mamasa dan Polres Mamasa.
“Jika terbukti tentunya akan lari ke tindak pidana,” tandas Patrik.
Panwas Kecamatan Sespa, Martinus menyampaikan kejadian itu berlangsung di Desa Orobua, Kecamatan Sespa tepatnya di kediaman Timotius (pelapor) pada 23 Juni 2018 pukul 18.30 Wita dan 24 Juni 2018 pukul 13.00 Wita, Timotius melaporkan langsung EB (terlapor) ke Sekretariat Panwas Kecamatan Sespa dengan dugaan money politics beserta alat bukti, uang pecahan Rp 100.000 sebanyak dua lembar.(Hapri Nelpan)