Data per 4 April 2020 pukul 15.40 wib. Sumber gugus tugas penanganan covid-19 Indonesia
Mamasa, mandarnews.com – Berkembangnya wabah covid-19 yang berdampak pada perekonomian masyarakat di sektoral nelayan dan petani , Forum Aksi Mahasiswa untuk Demokrasi (FAM-D) yang merupakan basis Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) menyatakan sikapnya bahwa semestinya pemerintah daerah juga memperhatikan soal ketahanan pangan.
Ketua FAM-D , Suaib saat dikonfirmasi via telpon di Polman ,Minggu (5/4) menjelaskan, soal penanganan Covid-19 kini pemerintah terfokus bicara soal kesehatan semisal medis, klinis yang seharusnya pemerintah daerah mampu hadir di tengah-tengah masyarakat untuk bicara soal ketahanan pangan dan mengantisipasi krisis di sektor nelayan dan petani.
Katanya, seharusnya tidak terfokus hanya bicara soal medis atau kesehatan saja, di sektoral pertanian dan nelayan harus diperhatikan sebagaimana dengan ancaman krisis kedepan.
Secara garis besar kata Suaib ,pemerintah seharusnya tidak terfokus hanya bicara soal medis atau kesehatan saja, di sektor pertanian dan nelayan harus diperhatikan sebagaimana dengan ancaman krisis ke depan, secara garis besar pemerintah harus mengalokasikan dana untuk nelayan kecil yang mandek pencahariannya karena terganggunya pasar demikian juga petani yang kesulitan memperoleh pupuk mesti diperhatikan.
Pada sektor pertanian yang sedang berlangsung panen raya, mestinya melakukan monotoring di titik -titik produksi gabah sehingga untuk sementara tidak diperbolehkan dijual keluar dan lebih baik pihak Bulog yang membeli sesuai harga pasar, karena dengan stok gabah yang ada di Bulog sangat menipis bahkan habis, jika pemerintah kini tidak mencari taktis terkait krisis ke depannya masyarakat kita akan mati kelaparan akibat produksi yang tidak stabil lantaran petani dan nelayan lebih dominan memilih tinggal di rumah saja akibat virus mematikan tersebut.
Adapun tuntutan secara kelembagaan FPPI yakni:
1. Harusnya pemerintah tidak terfokus pada penanganan medis sekaitan covid-19 tetapi pemerintah juga harus bicara soal ketahanan pangan dan membuat terobosan baru baik di sektoral pertanian dan nelayan
2. Pemerintah harus hadir di tengah-tengah masyarakat agar tetap menjaga kelangsungan hidup yang di mana lock down tidak terbatas waktunya
3. Mendesak pemerintah dan wajib mengalokasikan dana perlindungan khusus bagi nelayan kecil dan pertanian dan perikanan lainnya, yang pendapatannya menurun akibat covid-19.
4. Daerah pada bulan ini yang mengalami panen padi harus menjadi perhatian bagi Pemda dan menjadi perhatian, demi ketahanan pangan, apalagi stok Bulog semakin menipis bahkan habis, dengan produksi petani saat ini untuk sementara Pemda tidak boleh menjual gabah di luar kota,
5. Pemerintah harus lebih memassifkan penanganan covid-19, mengingat dengan covid-19 petani, nelayan, dan perikanan lainya lumpuh secara akses dalam kegiatan usaha masing-masing. (Hapri Nelpan)