Memasuki hari ketiga pencarian, nelayan hilang bernama Supardi (28 tahun) belum juga ditemukan. Tim pencari yang terdiri dari BPBD Majene dan Basarnas Mamuju yang dibantu masyarakat sekitar tidak menemukan tanda-tanda keberadaan nelayan nahas tersebut.
"Belum ditemukan. Hari ini pencarian difokuskan ke arah utara sesuai pergerakan arus," kata Kepala BPBD, Mansur, Jum’at 21 Oktober 2016.
Menurut Mansur, hari ini merupakan hari terakhir pencarian. Jika belum ditemukan, proses pencarian akan dihentikan.
"Hari terakhir sekarang. Tapi kita tetap membangun komunikasi dengan masyarakat dan kami himbau untuk segera dilaporkan jika ditemukan," ujar Mansur.
Nelayan nahas tersebut hilang saat hendak mencari cumi di Laut Sendana, Kecamatan Sendana. Nelayan asal Labuang, Kelurahan Mosso, Kecamatan Sendana tersebut dinyatakan hilang, Rabu 19 Oktober 2016 sekitar pukul 04.00 wita.
Menurut kepala bidang kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majene, Gunawan, nelayan nahas tersebut berangkat sekitar pukul 17.00 wita kemarin. Supardi seharusnya tiba di rumahnya setelah melaut pukul 00.00 wita. Namun, sekitar pukul 04.00 wita, hanya perahunya yang ditemukan dekat bibir pantai.
"Perahunya ditemukan masyarakat sekitar pukul 04.00 wita tanpa awak," ungkap Gunawan. (Irwan)