
Hasnia (duduk) bersama pendampingnya di rumah singgah IZI di Perdos
Makassar, mandarnews.com – Masih ingat kasus Hasnia (37) seorang ibu rumah tangga di Desa Tumpiling, Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Sulawesi Barat (Sulbar), penderita benjolan di mulut ? Kini, istri Hamma Asing, seorang buruh tani ini sudah berada di Makassar.
Setelah seorang dermawan yang tak ingin disebutkan namanya membayarkan tunggakan iuran kartu jaminan sosial yang lebih dikenal dengan kartu BPJS, Hasnia mendapatkan semangat baru. Ia didampingi Gerakan Peduli Kemanusiaan (GerPEKA) yang diketuai Dwi Haryono, melakukan pemeriksaan di RSUD Polman. Hasilnya, Hasnia di rujuk ke Makassar.
Setelah berembuk dengan pihak keluarga, Hasnia akhirnya berangkat ke Makassar, Ahad (10/12) sekira pukul 17.40 wita. Di Makassar, Hasniah tinggal di rumah singgah di Makassar.
Pemeriksaan terhadap Hasnia di Makassar tidak berlangsung mulus. Surat rujukan yang dipegangnya ternyata harus diganti. Pasalnya, oleh RSUD Polman, Hasnia dirujuk ke RS Unhas. Namun RS Unhas ternyata tidak memiliki spesialis gigi yang harus memeriksa Hasnia akibat benjolan di langit-langit rongga mulutnya.
“Insya Allah besok lusa baru ke RS lagi karena minta ulang rujukan ke Polman. Ternyata tidak ada spesialis gigi di RS Unhas, jadi disarankan ke RS UIT (Universitas Indonesia Timur),” kata Salman, salah seorang anggota GerPEKA via WA ke redaksi mandarnews.com.
Menurut Salman, Haniah untuk sementara tinggal di rumah singgahk milik IZI (Inisiatip Zakat Indonesia) di Kompleks Perdos Unhas Blok Gb No 21.
Seperti telah diberitakan, Hasnia terganggu oleh benjolan di rongga mulutnya yang kian membesar. Sementara ia tak memiliki biaya untuk memeriksakan diri ke dokter. Sementara kartu BPJSnya sudah tidak berlaku lagi karena menunggak selama 3 tahun.
Keberadaan dan kondisi Hasnia diketahui Gerakan Peduli Kemanusiaan (GerPEKA) yang diketuai Dwi Haryono. Berita tentang Hasnia pun terpublish di mandarnews.com dan salah seorang pembaca situs ini menunjukkan kepeduliannya dengan membayarkan tunggakan dan denda kartu BPJSnya.
Menurut Salman, bantuan terhadap Hasniah masih sangat diharapkan selama menjalani perobatan di Makassar. Bantuan itu dibutuhkan untuk menyokong kebutuhan hidup Hasnia selama di Makassar.(rizaldy)