Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Majene menggelar seminar kesehatan
tentang waspada penyakit jantung koroner di Gedung Boyang Assamalewuang
Majene, Sabtu (29/8).
Seminar yang dibuka secara resmi oleh Bupati Majene, Kalma Katta dan dihadiri oleh Dandim 1401, dan sejumlah kepala SKPD lingkup pemerintahan Kabupaten Majene. Materi seminar dibawakan oleh dr. Idar Mappangara, spesialis jantung dari Rumah Sakit Umum Pendidikan Wahidin Sudirohusodo Makassar dan diikuti oleh sekitar 400 an peserta yang bersal dari masyarakat umum dan mahasiswa.
Ketua IDI cabang Majene, dr. Evawaty mengatakan bahwa
Salah satu penyakit yang sementara didalami oleh World Healt Organization (WHO) adal penyakit jantung koroner atau penyakit pembuluh darah ini menjadi penyebab kematian tinggi di dunia.
"Hasil pendataan kami untuk wilayah Kabupaten Majene, jadi kasus-kasus yang berada di Rumah Sakit Umum Daerah Majene dan yang berada di Puskesmas itu memperlihatkan bahwa penyakit ini cenderung meningkat," kata Evawaty yang juga merupakan Kepala Dinas Kesehatan Majene dalam sambutannya.
Seminar yang dilaksanakan IDI ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat awam sehingga penyakit jantung koroner bisa dilakukan pencegahan sejak dini.
dr. Evawaty juga mengungkapkan bahwa Pengguna rokok, penderita darah tinggi, penderita kolesterol tinggi, orang-orang yang pola hidupnya tidak baik serta stres itu bisa meningkatkan resiko untuk penyakit jantung koroner.
"Kita harapkan ini bisa ada perubahan di masyarakat bahwa penyakit ini bisa ditangani, kalau bisa diagnosanya sedini mungkin dan penanganannya sedini mungkin maka kesembuhan itu akan mengembalikan kita kepada kesempurnaan dan bisa produktif kembali karena kalau kita sakit kita tidak akan produktif," kata dr. Evawaty.
Bupati Majene, Kalma Katta mengatakan hidup ini ada dua fase ada fase didunia dan fase di akhirat, mudah-mudahan kita sukses dari kedua fase ini melalui menjaga kondisi kesehatan karena kondisi kesehatan prima maka kita juga akan maksimal, kita juga bisa leboh bagus dalam meningkatkan ibadah dan tidak sakit-sakitan.
"Kualitas ibadah orang yang sehat dan yang sakit-sakitan tidak akan sama kualitasnya dihadapan Allah swt, marilah kita mengikuti acara seminar ini dan mudah-mudahan kita," kata Kalma.
seminar kesehatan tentang waspada penyakit jantung koroner berlangsung antusias diikuti oleh para peserta. Tak sedikitpun dari materi yang dibawakan oleh dr, Idar Mappangara yang terlewatkan. Setelah dr. Idar Mappangarra melakukan presentasi tentang waspada penyakit jantung koroner, dia melakukan dialog dengan para peserta seminar.
Setelah itu, panitia seminar juga menyediakan pemasangang Elektrokardiogram (EKG) yang bertujuan untuk mengatahui gangguan irama jantung, pembesaran atrium, Iskemi, Infeksi lapisan jantung, efek obat-obatan, gangguan elektrolit, dan penilaian pacu jantung. (Irwan)