Dandhy Dwi Laksono salah satu pemateri PRS V di Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar).
Polewali Mandar, mandarnews.com – Perputakaan Rakyat Sepekan (PRS) ke V akan dimulai 20 – 26 April 2018 di Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar).
Sejak 2012, PRS ini digelar tiap tahun yang diniisiasi Dahri Dahlan, Dosen Universitas Mulawarwan, Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Remaja Masjid Attaqwa Pambusuang. Setiap tahunnya, PRS ini digelar dengan beragam tema dan pemateri.
- Baca juga :Â Profil Perpustakaan Rakyat Sepekan (PRS)
Tahun ini, PRS kembali digelar dengan tema “Tiba Sebelum Berangkat”. Sederet pemateri akan dihadirkan. Mulai dari pemateri lokal, regional hingga nasional.
Antara lain Tajriani Thalib (peneliti ussul), Rahmat (kopi Sandeq), Haerana Dahlan (Kain Tenun Malolo) dan Usman Suhuriah (penulis).
Kepala Suku Mojok.co, Puthut Ea juga dijadwalkan hadir sebagai pemateri. Termasuk cerpenis, Faisal Oddang dan Dandhy Dwi Laksono, seorang jurnalis senior dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia yang pernah keliling Indonesia dalam Ekspedisi Indonesia Biru.
Pendiri Nusa Pustaka Pambusuang, Muhammad Ridwan Alimuddin mengatakan, secara umum PRS kali ini seperti tahun sebelumnya. Selama PRS berlangsung, akan diadakan lapak baca dan diskusi literasi dari pemateri dengan latar belakang berbeda.
“Rencana juga ada tambahan kegiatan berupa cerdas cermat bahari antar SD di sekitar Nusa Pustaka. Itu pendidikan muatan lokal, misalnya bagaimana posisi dayung kalau lepalepa mau belok kiri,” kata Ridwan, Kamis 19 April 2018.
Rencananya, kata Ridwan, ada juga lapak baca khusus yg mencerminkan koleksi buku penduduk Pambusuang. Menurutnya, guru atau dosen punya buku itu wajar tapi kalau ternyata posasiq (nelayan), petani, penjual nasi kuning juga punya buku kan itu luar biasa.
“Jadi akan ada lapak buku khusus tentang itu,” jelasnya.
Gelaran produk kereatif dari Pambusuang seperti tenunan, kopi, hingga sakko-sakkoq (kuliner khas Mandar) juga ditampilkan. Harapannya, dari kegiatan ini ada juga dampak ekonomis ke penduduk sekitar.
“Jadi bukan hanya vitamin ke otak,” tuturnya.
PRS ini digelar atas kerja sama Armada Pustaka dan Forum Santri Sulbar yang didukung Sastra Biring Bonde. Kegiatan ini terlaksana atas swadaya pelaksana.
“Kegiatan ini kita lakukan bersahaja, tanpa minta-minta uang lewat proposal alias swadaya teman-teman. Meski demikian, kualitas kegiatan kita ini bisa diadulah dengan kegiatan beranggaran puluhan juta di daerah kita,” beber Ridwan. (Irwan Fals)
Berikut daftar pemateri PRS V dan jadwalnya :