Beberapa warga Palu dan Sigi, saat beristirahat di Mesjid Ridha Allah Somba, Kecamatan Sendana. Foto: Haslan
Sendana – Beberapa pengungsi yang memanfaatkan posko persinggahan di Masjid Ridha Allah Somba Kecamatan Sendana Kabupaten Majene. Diantara mereka ada yang mengungsi bukan karena kehilangan tempat tinggal, tapi karena takut gempa susulan.
Menurut salah satu warga Kota Palu, hanya setengah kilo meter dari pantai Talise yang diterjang tsunami., H. Yusuf, menceritakan bahwa di samping sampai saat ini kota Palu masih terjadi gempa, ada juga isu kota Palu dan sekitarnya akan terjadi lagi gempa besar, yakni 8,4 SR. Karena isu itu, untuk menghindari segala kemungkinan yang terjadi, H. Yusuf bersama keluarganya meninggalkan kota palu.
“Kami meninggalkan Palu karena ada isu bahwa akan ada gempa susulan dengan kekuatan 8,4 SR. Rumah dan bangunan warga di jalan Hayam Wuruk tidak separah dengan daerah lainnya seperti daerah Dolo, Petobo ataupun Pantai Talise,” kata H. Yusuf.
H. Yusuf tinggal di jalan Hayam Wuruk Kota Palu. Dari pengakuannya, rumahnya baik-baik saja. Begitu juga rumah-rumah disekitarnya.
Pemilik warung coto di jalan Hayam Wuruk ini akan mengungsi ke Kota Maros, Sulawesi Selatan.
Pengakuan yang sama terlontar dari Danu, warga Kabupaten Sigi. Ia juga mengaku meninggalkan tempat tinggalnya karena ada isu gempa yang lebih besar yang mengancam Sigi dan sekitarnya.
“Saya meninggalkan Sigi karena ada isu gempa susulan yang lebih besar,” aku
Danu. Danu mengaku tinggal di Pulu Kecamatan Dolo. Tempat ini tidak jauh dari Petobo. Di Petobo ada kawasan pemukiman yang ditelan bumi.
Danu yang mengaku bekerja di Dinas Perhubungan Kabupaten Sigi bercerita, Petobo itu berada di perbatasan antara Sigi dan Palu, benar bahwa kampung itu tenggelam dan banyak korban yang ikut tenggelam bersama rumahnya. Bahkan jembatan Kabobona yang jaraknya hanya beberapa kilometer dari kota Palu, juga penghubung antara kota Palu dan Kabupaten Sigi sempat tidak bisa dilalui karena semburan lumpur kurang lebih 10 meter ke atas permukaan dan menimbun jembatan.
Reporter : Haslan