![](https://i0.wp.com/mandarnews.com/wp-content/uploads/2022/08/IMG_20220831_150423.jpg?fit=1024%2C477&ssl=1)
Salah satu titik jalan yang rusak di Desa Pundau, Kecamatan Sendana, Majene, Sulbar.
Majene, mandarnews.com – Jalan desa yang baru beberapa bulan selesai dilapisi dengan aspal sudah mulai mengalami kerusakan di beberapa titik.
Melihat hal ini, warga Pundau mengeluhkan jalan di desanya. Mereka khawatir jalannya hanya sebentar saja dinikmati.
Mewakili warga, Kepala Desa Pundau Suharman saat dikonfirmasi media, Rabu (31/8), membenarkan keluhan warganya tersebut.
Suharman pun meminta kepada pihak kontraktor untuk secepatnya melakukan perbaikan jalan yang rusak.
“Saya mewakili warga tentu berharap jalan penghubung Desa Binanga, Desa Pundau, dan Desa Sendana ini segera diperbaiki karena beberapa titik sudah mulai terlihat rusak,” jelas Suharman.
Bahkan ada fakta menarik, salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya membeberkan kenyataan pengerjaan jalan di desanya, yaitu ketebalan pengaspalan tidak merata.
“Saat pekerjaan akan dilaksanakan, saya sempat tanya ke pekerja jalan dan menurut mereka ketebalan jalan 4 cm, namun kenyataannya ada yang hanya mencapai 3 bahkan 2 cm,” ujar warga tersebut.
Adapun pengerjaan jalan tersebut dimulai pada 21 April hingga 16 November 2022 dengan anggaran Rp.6.889.360.000,-. Dalam papan proyek tidak tertera panjang dan lebar pekerjaan. Pengerjaan jalan sendiri dilaksanakan oleh CV. Makkawaru Putra. (haslan)
Editor: Ilma Amelia