Jaringan listrik melintang di kecamatan Tabang tapi belum dialiri listrik
MAMASA, mandarnews.com – Jaringan listrik di Kecamatan Tabang kini telah terpasang melintangi sepanjang jalan. Namun rumah masyarakat belum terpasang KWH Meter (baca : meteran rumah).
Erni warga Desa Tadukalua,Kec. Tabang saat diwawancarai di kediamannya (11/02) mengatakan, jaringan listrik telah selesai terpasang cukup lama namun pemasangan KWH Meter belum dilakukan pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Erni mengaku telah menyiapkan persyaratan yang akan digunakan sebagai syarat pelanggan. Informasi yang diperoleh Erni dari petugas PLN yang pernah mengatakan, pemasangan KWH Meter akan dilaksanakan bulan Januari tetapi hingga sekarang belum ada tindakan yang dilakukan PLN Rayon Mamasa.
Erni berharap agar pihak PLN cepat merealisasikan pemasangan KWH Meter dirumahnya. Sebab selama ini hanya mengandalkan tenaga turbin dan seringkali pula menggunakan genset sebagai alat pembangkit listrik.
Camat Tabang,Tokar, saat dikonfirmasi pada hari yang sama, menduga pemasangan jaringan listrik ke wilayahnya belum selesai sehingga belum ada pemasangan KWH meter.
Camat juga mengatakan, hal yang juga dapat menjadi kendala jika belum ada konfirmasi dari pihak PLN mengenai pemasangan KWH Meter.
Lanjut Camat, jika pihak PLN meminta bantuan pihaknya untuk mesosialisasikan pemasangan KWH Meter pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah desa se-Kecamatan Tabang untuk pelaksanaan sosialisasi tersebut.
Camat berharap, agar pihak PLN bisa menyelesaikan pemasangan jaringan listrik dan secepatnya melayani calon pelanggan baru.
Menanggapi hal tersebut Manager Unit Layanan Pelanggan atau Kepala PLN Mamasa, Hendrik Joemali membenarkan pihaknya belum mengonfirmasi pihak pemerintah setempat untuk pemasangan KWH Meter.
Namun jika pemasangan KWH Meter akan dilaksanakan pihak PLN akan bekerja sama baik pihak kecamatan maupun pihak pemerinta desa setempat guna membantu proses sosialisasi ke masyarakat.
“Proses pengoperasian jaringan listrik di Kecamatan Tabang akan dimulai akhir bulan Februari namun terlebih dahulu melalui uji kelayakan,” beber Hendrik.
Hendrik juga menjelaskan mekanismenya, setelah pembangunan kontruksi jaringan listrik selesai selanjutnya tahap pengujian. Setela lulus uji akan diinjeksi dengan tegangan tahap pertama dengan tegangan 20 KV atau 20.000 volt jika cocok dengan tegangan tersebut, maka dimasukkan ke travo distribusi dan dimasukkan ke jaringan Tegangan Rendah (TR) setelah masuk ke TR maka pemasangan KWH Meter dilaksanakan di rumah-rumah masyarakat.
Untuk melayani pasokan listri di Tabang, PLN menyiapkan lima travo. Untuk daerah teresolasi jaringan PLN sekitar Tabang seperti Pana dan Nosu juga akan diusahakan pihak PLN demi pemerataan pelayanan energi listrik.
Pihak PLN berharap agar masyarakat dapat diajak kerjasama untuk merawat jaringan listrik yang melintang di Kecamatan Tabang contohnya saat menebang pohon besar harus berhati-hati demi kelancaran sistem penyaluran energi listrik.(MG-2)