
Polman, mandarnews.com – Kelanjutan pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Alu dengan Tubi Taramanu dinantikan warga. Pasalnya, dengan adanya jembatan itu, warga akan mudah memasarkan hasil bumi dari kebun atau ladang mereka.
Jembatan yang akan melayang di atas sungai Mandar ini tepatnya di sungai Limbong ini yang berada di Dusun Empat Desa Alu Kec. Alu pPolewali Mandar Sulawesi Barat, pernah dibangun. Tapi pembangunan jembatan terhenti pada Mei 2017.
Salah seorang warga, Rahim (40) menduga, penyebab terhentinya pembangunan jembatan karena alasan sulitnya medan. Akses menuju titik lokasi proyek sangat sulit dilalui.
“Alat berat sudah ada, tapi jalan yang akan dilalui yaitu jalan poros Alu menyeberang ke Tutar sangatlah mengkhawatirkan.. Akses jalan sangat sempit dilalui oleh kendaraan yang bermuatan alat berat,” ungkap Rahim yang mengaku menyaksikan sulitnya jalan dilalui mobil yang akan membawa alat berat.
Ditambah lagi medan jalan yang berliku yang diapit antara rumah warga dan jurang. Kondisi ini menyulitkan mobil besar, lebar, dan panjang serta bermuatan berat, untu melintas.
Tak hanya dapat melihat kendala, Rahim juga dapat menemukan sokusi untuk menhadapi kendala pembangunan. Rahim berpendapat, warga dan pelaksana pemvangunan jembatan harus membuat jalan pintas. Pelibatan warga dalam masalah ini sangat penting karena jalan pintas hanya bisa dibangun jika melalui kebun warga.
Di lokasi pembangunan jembatan sungai Limbong ini dapat ditemukan adanya bekas pekerjaan jembatan. (Arjon)