Kapolda Sulbar, Brigjen Pol Baharuddin Djafar
Mamuju, mandarnews.com – Menanggapi aksi koboi oknum Satuan Brigade Mobil (Satbrimob) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Barat (Sulbar) kepada warga di wisata Salupajaan, Polewali Mandar (Polman), Kepala Polda Sulbar, Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Baharuddin Djafar menyampaikan permintaan maaf kepada warga Polman.
Ditemui sejumlah awak media di Mapolda Sulbar, Brigjen Pol Baharuddin Djafar menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Polman atas insiden yang melibatkan anggotanya tersebut.
“Saya selaku Kapolda Sulbar menyampaikan permohonan maaf kepada warga Polman yang merasa diperlakukan tidak sepantasnya oleh oknum anggota saya,” ujar Brigjen Pol. Baharuddin Djafar, Selasa (21/1/2020).
Sebelumnya pada Senin kemarin, warga Sulbar dihangatkan dengan beredarnya video singkat yang beredar di media sosial Facebook dan WhatsApp.
Dalam video yang viral itu, terlihat sejumlah oknum anggota Satbrimob Polda Sulbar berpakaian lengkap dengan membawa senjata laras panjang terlibat cekcok dengan warga sekitar.
Dalam video berdurasi satu menit tiga puluh empat detik tersebut, terdengar suara tembakan hingga berkali-kali di kerumunan warga dan pengunjung wisata Salupajaan.
Menurut warga setempat berinisial RN, kejadian bermula saat oknum personel Brimob yang belum diketahui identitasnya itu hendak berwisata Salupajaan bersama keluarganya.
“Saat tiba di pintu masuk lokasi, petugas wisata Salupajaan memberi karcis sebagai syarat masuk dan membayar 5.000 rupiah. Oknum polisi tersebut tiba-tiba mengatakan mau ketemu Ibu Yuli di bawah, petugas tiket pun mempersilakan. Jadi, turun mi ini polisi yang belum membayar karcis tadi untuk ketemu Ibu Yuli,” ucap RN di laman mediaekspres.com, Senin.