
Mahasiswa Unika Mamuju aksi di depan Kantor DPRD Mamuju. Foto: Fathir
Mamuju, mandarnews.com – Puluhan mahasiswa dari Badan Eksetutif Mahasiswa (BEM) Universitas Tomakaka (Unika) Mamuju menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mamuju, Senin (20/1/2020).
Dalam orasinya, mereka menuntut perbaikan infrastruktur di Mamuju. Sejumlah hal yang mereka soroti ialah tentang pengesahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Mamuju yang belum juga jelas.
Selain itu, mahasiswa juga menyoroti pembangunan Manakarra Tower serta mendorong asas manfaat serta transparansi bangunan yang menyerap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Mamuju sebesar Rp. 30 miliar itu.
“Infrastruktur merupakan sistem fisik yang menyediakan sarana pengairan, transportasi, bangunan, jalan, dan fasilitas publik yang lain yang memang dibutuhkan untuk bisa memenuhi berbagai macam kebutuhan dasar manusia, baik itu kebutuhan sosial atau kebutuhan ekonomi,” kata Iswandi selaku Koordinator Aksi.
Salah satu massa aksi yang juga mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Tomakaka, Heryansha menyampaikan, pemerintah kabupaten harus mengkaji serta melihat asas manfaat setiap pembangunan infrastruktur sehingga tidak menyebabkan ketimpangan antara desa dan kota.
“Secara disiplin ilmu akademis, kami merasa perlu ikut andil dalam mengawasi dan mengkaji kinerja pemerintah dalam hal kemajuan pengembangan infrastruktur di Mamuju. Kami menilai begitu banyak kekeliruan dan kerancuan dalam pelaksanaan infrastruktur, baik dalam kajian akademis maupun secara prosedural,” ujar Heryansha.