Pemberangkatan perahu sandeq beserta awaknya (passandeq) ke Pantai Pangi, Kabupeten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah siang tadi, Jumat (11/9/2015) di halaman Mesjid Agung Ilaikal Mashir Majene. Sebanyak 25 perahu sandeq dan 275 awak diberangkatkan ke Parigi Moutong untuk mengikuti Sail Tomini 2015.
Pemberangkatan yang rencananya dimulai pukul 09.00 wita molor berjam-jam karena menuai masalah. Ada dua perahu sandeq yang terlambat dinaikkan ke mobil tronton trailer karena kurangnya koordinasi yang baik antara pemilik perahu dan panitia. Hal ini menyebabkan panitia dan passandeq sempat berdepat menganai masalah ini.
Selain itu, keterlambatan pemberangkatan juga disebabkan oleh beberapa passandeq yang mengancam untuk batal berangkat ke Sail Tomini 2015 karena terjadi pemotongan. Alasan panitia melakukan pemotongan karena setiap perahu diberi uang Rp. 25 juta tapi dikenakan pajak Rp. 2,7 juta.
"Kami tidak mau berangkat kalau ada pemotongan, Rp. 25 juta itu kecil karena masih dibagi ke 11 passandeq, masa mau dipotong lagi?" kata salah satu passandeq yang tidak menyebutkan namanya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Promosi wiasata Dinas Pemuda dan Olahraga Sulbar, Muhammad Karim mengakui bahwa sebelumnya terjadi pemotongan dana setiap perahu yang berjumlah Rp. 2,7 juta namun karena diprotes passandeq pemotongan itu tidak jadi dilakukan.
"Itu pemotongan adalah pajak tetapi karena mereka (passandeq) protes sehingga kita cari solusi terbaik," kata Karim.
Setelah berkoordinasi dengan Kadisporabudpar, Muhammad Karim meniadakan pemotongan yang menuai protes dari passandeq.
"Solusinya seperti ini, tidak ada dipotong dan tetap utuh diterima 25 juta dengan catatan seluruh kru yang ada semua tanda tangan bahwa telah menerima uang," jelas Karim.
Keikut sertaan perahu sandeq menghabiskan dana sekitar Rp. 2 Milliar di Sail Tomini 2015 yang juga akan dihadiri 45 negara ini . Rombongan berangkat dengan menggunakan mobil tronton trailer 7 unit yang mengangkut 25 perahu sandeq dan 9 bus yang mengangkut 275 passandeq.
Pemberangkatan dimulai di Mesjid Agung Ilaikal Mashir Majene kemudian transit di Lapangan Merdeka Mamuju kemudian dilepas secara resmi oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat kemudian lanjut ke Parigi Moutong untuk mengikuti Sail Tomini 19 September mendatang. (Irwan)