Pasca angin puting beliung yang menerjang Majene, Minggu (20/12/2015) lalu, personil gabungan dari Kodim 1401 dan Polres Majene menggelar kerja bakti membantu membersihkan bangunan rumah warga yang rusak, Selasa (22/12/2015) pagi tadi.
Personil dari Polres membersihkan gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Aisyiyyah Lutang. Semua barang perlengkapan sekolah yang masih bisa dimanfaatkan dibersihkan kemudian dipindahkan ke gedung Sekolah Luar Biasa (SLB) setempat.
Hal ini dilakukan untuk menyingkirkan barang-barang milik PAUD karena rencananya gedung ini akan segera dibangun kembali. Sedangkan personil dari Kodim 1401 Majene membantu membersihkan rumah warga yang porak-poranda.
Rumah korban angin yang porak-poranda dibersihkan dan barang yang yang masih bisa digunakan dipisahkan untuk digunakan kembali. Terlihat di lokasi, anggota Kodim mencatat keperluan korban seperti balok, atap dan tiang rumah. Hal ini dilakukan karena direncanakan rumah para korban akan direhabilitasi.
"Sesuai dengan petunjuk kapolres dan dandim terutama sarana umum akan diperbaiki sehingga barangnya dipindahkan dulu, jadi kita fokus mengenai pembersihan rumah masyarakat dulu karena akan segera diperbaiki juga," kata Kabag Ops Polres Majene, Kompol Bambang Heryono.
Hingga hari ketiga pasca musibah angin puting beliung, bantuan dari pemerintah setempat tak kunjung turun. " Belum ada bantuan dari pemerintah," kata salah satu korban, Ramli.
Saat dikonfirmasi, Senin (21/12/2015) kemarin, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majene, Mansyur T mengaku, pihaknya akan memberikan bantuan dana. Bantuan dana untuk para korban bencana masih menunggu proses pencairan di Dinas Keuangan Majene.
Menurut data dari Polres Majene, jumlah rumah rusak akibat terjangan angin mencapai 64 rumah, 15 rusak berat dan selebihnya rusak ringan. Hingga saat ini korban musibah angin puting beliung menunggu bantuan dari pemerintah.
Korban angin puting beliung saat ini mengungsi ke rumah keluarga terdekat untuk sementara waktu. (Irwan)