![prokes](https://i1.wp.com/mandarnews.com/wp-content/uploads/2020/11/21-11-kpu-majene-laksanakan-simulasi-pemungutan-dan-perhitungan-suara.jpg?fit=528%2C359&ssl=1)
Peserta simulasi dites suhu tubuhnya
Majene, mandarnews.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Majene optimistis mampu menyelenggarakan pemungutan suara dengan regulasi dan protokol kesehatan yang ketat. Untuk itu dilakukan simulasi pemungutan dan perhitungan suara serta penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).
“Tujuan dilakukannya simulasi tersebut untuk menggambarkan dan membuktikan kepada masyarakat bahwa KPU bisa menerapkan regulasi dan protokol kesehatan dengan ketat dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2020 yang dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Baik mulai dari pemilih wajib menggunakan masker, jaga jarak, mencuci tangan, menggunakan sarung tangan yang disediakan KPU,” kata Arsalin Aras, Ketua KPU Majene.
KPU Majene melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara serta penggunaan Sirekap di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Lapangan Kecamatan Pamboang, Kab. Majene, Sabtu (21/11).
Dengan simulasi ini pula, kata Arsalin, KPU ingin menunjukkan kalau pemungutan suara yang dilakukan sejak jam 07:00 Wita sampai dengan penghitungan suara selesai, KPU mampu menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Jadi ini sebagai langkah KPU menepis keraguan masyarakat yang beranggapan bahwa KPU tidak bisa melaksanakan Pilkada di tengah pandemi,” jelas Arsalin.
Ia menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir untuk datang di TPS saat pencoblosan nanti, karena KPU akan menerapkan 12 hal baru mencoblos di tengah pandemi.
Ia berharap, demi kesuksesan jalannya Pilkada Majene 2020, maka tidak semata menjadi tugas kewajiban penyelenggara tetapi berada di pundak bersama dan membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat.
“Kami juga mengharapkan, agar masyarakat ikut berpartisipasi dalam Pilkada ini dan memenuhi surat panggilannya dan ke TPS nanti,” tutupnya.
Simulasi ini dihadiri anggota KPU Sulawesi Barat, Usman Umar, dan anggota Bawaslu Majene, Indrianah Mustafa.
Usman Umar menilai, penyelenggara tingkat Kabupaten hingga adhock sudah standby dan siap melaksanakan semua tahapan untuk menyukseskan Pilkada. Soal upaya pencegahan penyebaran penularan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, kata Usman, KPU Majene dengan melihat simulasi yang dilakukan sudah cukup baik dan memenuhi standar protokol kesehatan.
“Hanya saja yang akan menjadi bahan evaluasi bagi penyelanggara nanti adalah bagaimana agar masyarakat betul – betul bisa memaksimalkan menjaga jarak. Jadi baik penyelenggara dan masyarakat wajib menjalankan mekanisme prokes secara maksimal,” sebutnya.
Sementara Indrianah Mustafa menyatakan, dengan adanya simulasi ini, maka masyarakat Kab. Majene dapat melihat kesiapan KPU Majene dalam melaksanakan prokes ketat.
Menurutnya, simulasi ini begitu sangat penting dilakukan agar masyarakat dapat merasa aman nanti saat di TPS dan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat.(rizaldy)