Foto-foto Mundzir Marsum alias Kundi sekitar tahun 1998
Majene, mandarnews.com – Namanya Mundzir Marsum (43) anak ke-2 dari 8 bersaudara pasangan Marsum Abbas Babo – Fatmania (Kaci), sejak kepergiannya merantau ke Malaysia, pada 1998 ia tak penah lagi kembali. Bahkan berkirim surat pun tak pernah. Kecuali hanya sekali, waktu itu ia mengabarkan dalam kondisi sakit.
Pemuda asal Tande Kelurahan Tande Kecamatan Banggae Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat ini akrab di panggil Kundi. Kundi sangat dirindukan oleh keluarganya. Namun mereka tak tahu bagaimana cara menghubunginya. Mereka tak tak dimana keberadaannya Kundi sekarang.
Kakak kandung Kundi, Nadhirah Marsum, yang memberi informasi ini ke redaksi mandarnews.com menyebutkan :
“Ini Adik saya anak kedua dari 8 bersaudara. Dia dulu mondok di Ponpes Hidayatullah Cabang Nunukan dan pulang liburan tahun 1998. Setelah kembali ke Nunukan dia tidak masuk lagi di pondok tapi dia menyeberang ke Malaysia menjadi TKI bersama teman-temannya, di sana dia sakit, dan sempat berkirim surat ke rumah dan oleh teman-temannya dia hendak dibawa pulang ke Sulawesi.
“Qaddarallah, saat hendak naik pesawat di Tawao, dia tiba-tiba menghilang sementara teman yang memegang paspornya sudah ada di atas pesawat, dan terpaksa ia ditinggalkan. Saat ini kami juga kehilangan kontak dengan temannya yang terakhir memegang paspor beliau. Dan sekarang sudah 20 tahun lebih kami tidak pernah lagi mendengar kabarnya, dan tidak tahu juga waktu itu mau tanya ke mana karena sosmed belum seperti sekarang.”
Pembaca mandarnews, mohon kiranya agar menyebarluaskan informasi ini, baik dari mulut ke mulut maupun memanfaakan jaringan media sosial yang pembaca milik.
Jika ada yang mengetahui keberadaan saudara kita ini, Kundi, saudara-saudari bisa menghubungi media kami (email mandarnews2012@gmail.com, panfage facebook mandar news, whatsapp 081998467660) atau menghubungi langsung keluarga Kundi di whatsapp 085242259750 atas nama Nadhirah Marsum.
Mohon bantuannya. Terima Kasih