Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Kodim 1401 dan Polres Majene yang dibantu masyarakat mulai melakukan pembersihan material longsor yang memutus enam akses desa di Ulumanda, Selasa 11 Oktober 2016. Empat dari 12 titik longsor sudah dibersihkan dan bisa dilewati kendaraan roda empat.
Dua alat berat, loader milik Dinas Pekerjaan Umum dan ekskavator milik Dinas Tata Ruang Pemukiman dan Kebersihan Majene dilibatkan dalam pembersihan material longsor yang terdiri tanah, batu besar dan kayu. Titik longsor di Lamuliang, Desa Kabiraan sudah dibersihkan.
"Kami sementara melakukan upaya untuk membuka jalan yang terisolir. Sudah dibuka empat titik. Masih berlanjut upaya pembersihan," kata Bupati Majene, Fahmi Massiara saat berkunjung ke lokasi longsor.
Rencananya, satu ekskavator milik swasta yang berada di Kolehalang, Desa Panggalo akan dilibatkan dalam upaya pembersihan. Upaya tersebut akan terus berlangsung hingga semua titik yang berada di enam tersebut bisa dilewati kendaraan roda empat.
Titik longsor yang belum dibersihkan diantaranya, Ba’ba Sondong Desa Kabiraan, Rura dan Sambabo Desa Sambabo, Lombe dan Paku Desa Tandeallo, Dusun Kolehalang Desa Panggalo, Dusun Papparandangan Desa Ulumanda dan Dusun Urekang Desa Popenga.
Dalam pembersihan tersebut, 60 personel TNI dan 15 anggota polisi diterjungkan. Hadir juga Dandim 1401, Letkol Inf. Rahman, Kapolres, AKBP. Grendie Teguh, Kepala BPBD, Mansur, Camat Ulumanda, Burhan, perwakilan Dinas PU, Ramli dan Kepala Desa Kabiraan, Paharuddin. (Irwan)