Majene, mandarnews.com – Pemkab Majene menerima kedatangan pejabat daerah Kabupaten Blitar, Kamis (6/12). Dua kabupaten berbeda pulau ini menjajaki peluang kerjasama perdagangan antar daerah.
Bupati Majene, DR. Fahmi Massiara di hadapan Bupati Blitar, Rijanto dan rombongan saat rapat koordinasi tim pengendali inflasi daerah (TPID) dengan Kabupaten Blitar menyebut, Kabupaten Majene telah melakukan langkah-langkah percepatan pembukaan dan pengolahan lahan, peningkatan produksi, penangkaran bibit sampai kepada pengolahan bawang merah menjadi sebuah produk dengan nilai ekonomi tinggi.
“Atas capaian itu, Pemkab Majene memperoleh penghargaan TPID kabupaten terbaik kedua tingkat nasional pada tahun 2017 silam,” tutur Fahmi Massiara, Kamis (6/12).
Untuk itu, lanjutnya, pada tahun 2018, TPID Kabupaten Majene didukung oleh pihak Bank Indonesia dalam mengembangkan konsep kerjasama perdagangan antar wilayah komoditas telur dan pakan ayam petelur,” sebut Bupati Fahmi.
Ia menggambarkan Provinsi Sulawesi Barat akan mampu menyediakan pasar yang cukup menjanjikan untuk tingkat konsumsi telur.
Fahmi Massiara, telur menjadi salah satu hidangan wajib pada kegiatan-kegiatan kemasyarakatan, khususnya pada waktu perayaan maulid.
Fahmi membeberkan, Kabuapten Majene memiliki luasan dan produksi jagung pada periode tahun terakhir menunjukkan produksi mencapai 7.313 ton dengan luasan panen 1.152 ha.
Pada tahun 2018, lanjutnya, ada penambahan luasan sebesar 3.776 ha dengan target jumlah produksi sebanyak 10.092 ton. Dengan begitu, Fahmi optimistis mampu menjadi salah satu penyedia suplai pakan ayam petelur untuk Kabupaten Blitar.
Penulis : Rizaldy