Dinas Kesehatan Kabupaten Majene menemukan sejumlah makanan berbahan formalin saat melakukan razia obat dan makanan di Pasar Sentral Majene, Senin (23/5/2016). Dari lima sampel bahan makanan yang diambil, semuanya positif mengandung formalin.
"Dari tiga sampel bakso dan dua sampel ikan asin itu semuanya positif mengandung formalin 2 mg/l atau berada pada level dua. Untuk kandungan boraks, semuanya negatif," kata Kepala Gudang Farmasi Dinkes Majene, Nur Ekawati Sanrang.
Mengenai tindak lanjut temuan, kata Eka, pihaknya masih akan berkordinasi dengan bidang Kesehatan Lingkungan Dinkes. Dinkes akan segera melakukan pembinaan terhadap penjual yang masih menggunakan formalin yang merupakan bahan pengawet mayat tersebut.
"Kami akan lakukan pembinaan karena itu sangat berbahaya. Itu formalin bukan bahan makanan, bisa menimbulkan kanker jika dikonsumsi," katanya.
Selain bakso dan ikan asin, Dinkes juga mengambil sampel tahu. Namun, hasil pemeriksaan negatif formalin. Razia yang dilakukan bersama SKPD terkait, polisi dan Satpol PP Majene, makanan yang mengandung pewarna juga tidak luput dari pemeriksaan. Seperti, krupuk, makanan tradisional (dadar balada) dan minuman yang dijajakan di pasar. Beruntung, ketiganya negatif mengandung bahan pewarna tekstil. (Irwan)