
Habsi Wahid dan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sulbar, Carles Wesiman menandatangani penerimaan KTA di Kantornya.
Mamuju, mandarnews.com – Penyerahan Kartu Tanda Anggota (KTA) pada mantan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Habsi Wahid jadi titik balik berlabuhnya ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Barat (Sulbar).
Mengenai hal itu, Bupati Mamuju 2015-2020 tersebut mengaku, keputusannya untuk berlabuh ke PDI Perjuangan merupakan keputusan langkah yang tepat setelah rehat dari dunia politik.
“Flashback waktu biar tidak ada salah penafsiran, sewaktu saya berhenti jadi Ketua DPW Nasdem Sulawesi Barat, niat saya memang untuk berkiprah di masyarakat. Saya aktif pada kegiatan-kegiatan olahraga hingga dewan masjid,” kata Habsi usai menerima KTA di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Sulbar di Mamuju, Sabtu (8/10).
Dalam kesempatan itu, ia menuturkan prosesnya bergabung dengan partai berlogo moncong putih itu. Menurut Habsi, PDI Perjuangan merupakan partai yang dapat mengakomodir kepentingan rakyat.
“Saya telah mempelajari AD-ART dan motto perjuangan partai dan saya sangat tertarik dengan itu. Untuk itu, saya ingin jadi bagian dari PDI Perjuangan untuk berjuang,” tuturnya.
Prestasi Bupati Mamuju 2015-2020 itu tak bisa dielakkan. Saat jadi Ketua DPW Nasdem Sulbar, ia berhasil membawa Nasdem di Mamuju meraup 9 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mamuju dari sebelumnya 1 kursi, sedangkan di provinsi, kursi Nasdem juga meningkat dari 2 kursi jadi 6 kursi dan jadi Wakil Ketua DPRD Sulbar.
Habsi menyampaikan, semangat itu akan dibawa usai dirinya berlabuh ke PDI Perjuangan. Target kursi bakal ditingkatkan. Khusus daerah pemilihan (dapil) 5 Sulbar di Mamuju, dirinya menargetkan tiga kursi.
“Sebagai anggota saya akan menaati dan menghormati segala keputusan partai, terlebih beberapa waktu lagi kita akan menghadapi pesta demokrasi. Hal ini tentu akan menjadi awal saya mengambil andil di dalamnya. Target kita membawa PDI Perjuangan ini meraih suara maksimal pada Pileg, Pilkada, hingga Pilpres,” kata Habsi.
Selain menyatakan bergabung, Habsi Wahid juga mengaku siap bertarung pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024 mendatang. Sejumlah persiapan matang pun telah ia lakukan.
“Saya tidak menampik jika saya mantan pimpinan partai politik, tentu masih ada hal-hal yang bisa digunakan, termasuk amunisi dan lainnya. Ini yang akan kita pola dan rumuskan bersama sehingga kita bisa maksimalkan target PDI Perjuangan untuk kursi provinsi Sulawesi Barat dapil Mamuju bisa 3 kursi,” sebut Habsi.
Menyerahkan KTA pada Habsi Wahid, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sulbar Charles Wesiman mengucapkan jika partainya terbuka untuk semua elemen, terlebih melihat potensi dari tokoh yang siap bergabung pada PDI Perjuangan.
“Kita partai terbuka pada anak-anak bangsa yang siap menerima penugasan dari partai. Untuk kualitas dan prestasi dari Pak Habsi Wahid kita tidak ragukan lagi, mantan Sekda hingga jadi Bupati Mamuju itu sangat luar biasa,” kata Charles.
Menurut Charles, potensi dari Habsi Wahid merupakan amunisi baru dan baik untuk partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini.
“Secara khusus, DPP PDI Perjuangan telah merestui bergabungnya Pak Habsi Wahid dalam barisan PDI Perjuangan. Kita optimis dengan para kader dan bukan hal mustahil yang kita target untuk meraup suara pada Pemilu 2024 mendatang,” ungkap Charles.
Hingga saat ini, lanjutnya, target perolehan suara PDI Perjuangan di Sulawesi Barat sangat realistis pada Pemilu 2024 mendatang.