
Pelaksanaan Kemah Sastra oleh SMAN 2 Majene.
Majene, mandarnews.com – Sekolah Menengah Atas (SMA) 2 Majene kembali menggelar Kemah Sastra sebagai agenda tahunan. Kemah Sastra ini agenda tahunan angkatan ke-11.
Penyelenggaraan ini telah tertuang dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, sebagai aplikasi kurikulum merdeka. Adapun teman yang diangkat adalah Imajinasi Berkearifan.
Kepala UPTD SMAN 2 Majene, Muslim, AT mengatakan kearifan lokal merupakan warisan budaya yang mencerminkan identitas dan karakter suatu masyarakat.
Di tengah arus globalisasi, nilai-nilai ini sering terpinggirkan. Kemah Sastra hadir sebagai wadah untuk menggali, memahami dan menanamkan kembali nilai-nilai tersebut melalui pendekatan sastra.
Menurutnya, dengan mengangkat tema “Imajinasi Berkearifan,” kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran generasi muda akan pentingnya melestarikan kearifan lokal sebagai fondasi penguatan karakter bangsa.
Muslim juga menambahkan, kearifan lokal mencerminkan nilai-nilai yang terinternalisasi dalam tradisi, adat, dan praktik masyarakat, seperti penghormatan terhadap alam, kebersamaan, serta kearifan dalam pengambilan keputusan.
Nilai-nilai ini membentuk identitas suatu kelompok dan menjadi pembeda dari masyarakat lain. Dalam konteks globalisasi, identitas lokal ini seringkali menghadapi tantangan akibat homogenisasi budaya global yang dapat mengikis keberadaan budaya lokal.
“Kemah Sastra bukan sekadar kegiatan literasi, melainkan juga sarana edukasi untuk menggali kembali kekayaan budaya yang terkandung dalam karya sastra. Tema “Imajinasi Berkearifan” mengarahkan peserta untuk mengeksplorasi budaya lokal melalui cerita, puisi, dan karya kreatif lainnya yang dapat merepresentasikan nilai-nilai tradisional,” bebernya.
Lanjutnya, dengan demikian kegiatan ini berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan generasi muda dengan akar budaya mereka, sehingga tercipta penghargaan yang lebih mendalam terhadap warisan lokal.
Dengan menyadari pentingnya kearifan lokal, generasi muda diharapkan mampu menjadikannya sebagai pedoman dalam bersikap dan bertindak. Nilai-nilai ini, seperti kejujuran, toleransi, dan gotong royong, sangat relevan dalam membentuk karakter bangsa yang kokoh di tengah dinamika zaman.
“Kemah Sastra memfasilitasi pembelajaran nilai-nilai ini melalui pendekatan sastra yang kreatif, sehingga melahirkan individu yang tidak hanya kritis, tetapi juga memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga harmoni sosial dan budaya. SMA Negeri 2 Majene dapat menjadikan Kemah Sastra 2025 dengan tema “Imajinasi Berkearifan” sebagai sarana strategis untuk menanamkan nilai-nilai karakter kepada siswa,” sambungnya.
“Melalui kegiatan ini, siswa diajak memahami kearifan lokal yang hidup di sekitar mereka, seperti tradisi Mandar yang kaya akan filosofi hidup, dan merefleksikannya dalam karya sastra seperti puisi, cerita pendek, atau drama. Pendekatan ini selaras dengan upaya sekolah dalam memperkuat pendidikan karakter berbasis budaya lokal,” ungkapnya kembali.
Ia juga mengungkapkan, dalam Kemah Sastra 2025, SMA Negeri 2 Majene dapat mengintegrasikan nilai-nilai seperti gotong royong, kejujuran, tanggung jawab, dan cinta tanah air ke dalam pembelajaran. Siswa yang terlibat dalam penulisan dan diskusi sastra akan belajar mengapresiasi warisan budaya Mandar, seperti pappasang (petuah bijak) atau tradisi pelayaran. Nilai-nilai tersebut kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, mendukung pembentukan karakter siswa yang tangguh dan beretika.
“Melalui event ini, siswa SMA Negeri 2 Majene juga diajak untuk lebih bangga terhadap identitas budaya mereka. Tema “Imajinasi Berkearifan” dapat memotivasi siswa untuk mengeksplorasi narasi lokal dalam karya sastra yang mereka ciptakan, seperti menggali cerita rakyat Mandar atau puisi tradisional bahkan sampai tahap mengubah cerita tersebut menjadi naskah drama/teater. Dengan kegiatan ini, sekolah berperan aktif dalam melahirkan generasi muda yang tidak hanya memiliki karakter kuat, tetapi juga menjadi duta pelestarian budaya lokal di era globalisasi,” ujarnya.
Adapaun tujuan Pelaksanaan Kemah Sastra adalah :
Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan ini, yaitu:
1.Meningkatkan pemahaman generasi muda terhadap nilai-nilai kearifan lokal Mandar;
2.Menanamkan karakter positif melalui pembelajaran berbasis sastra;
3.Membuka ruang diskusi dan eksplorasi budaya lokal melalui berbagai aktivitas kreatif dan workshop;
4.Membangun semangat gotong royong dan kebersamaan dalam menjaga warisan budaya khususnya Budaya Etnis Mandar.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Camat Limboro, dan dihadiri semua unsur jajaran tingkat kecamatan dan Desa renggeang. Dalam acara tersebut, telah menghadirkan nara sumber kawakan, beliau seorang penulis dan pegiat Literasi beliau adalah Adi Arwan Alimin serta salah seorang dosen STAIN Majene membedah pengalaman hidup dalam nuansa kebersamaan . Kegiatan ini akan berakhir pada hari Ahad tanggal 16 Februari 2025. (Ptr/rls)