Unit Tipidter Sat Reskrim Polres Majene mengecek kayu-kayu yang tersebar di beberapa titik pesisir Majene.
Majene, mandarnews.com – Sejumlah nelayan asal Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, menemukan belasan batang kayu meranti berukuran besar di Selat Makassar yang berjarak 20 hingga 40 mil laut.
Nelayan yang menemukan pun berbeda-beda, ada yang berasal dari Kelurahan Rangas, Kelurahan Totoli, dan Kelurahan Pangali-ali.
Warga Kelurahan Totoli Nur mengatakan, nelayan menemukan kayu tersebut saat mencari ikan di Selat Makassar dalam keadaan mengambang di tengah laut tanpa pemilik.
“Belum tahu siapa yang punya. Jelasnya, nelayan-nelayan ini menemukan kayu-kayu tersebut saat sedang mencari ikan di laut. Sehingga, para nelayan berinisiatif membawa kayu tersebut dengan menyeret ke pesisir Pantai Majene,” jelas Nur.
Polisi pun mengamankan sementara kayu-kayu yang memiliki panjang 19 meter hingga 20 meter itu.
Kepala Unit (Kanit) Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Majene Ipda Paridon Badri mengatakan, untuk sementara pihaknya mengamankan kayu-kayu berukuran besar tersebut.
“Untuk sementara, kami kepolisian mengamankan dulu sampai jelas siapa pemilik kayu-kayu meranti tersebut dengan membawa dokumen atau surat-surat sebagai bukti kepemilikan kayu. Apalagi, kayu-kayu tersebut sudah diolah dan terdapat barcode atau kode yang kemungkinan berasal dari Kalimantan,” jelas Ipda Paridon, Selasa (7/1), saat mengecek kembali kayu-kayu tersebut di beberapa titik di pesisir Majene.
Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kemungkinan kayu-kayu tersebut dijual oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab sehingga merugikan masyarakat atau pemilik kayu itu sendiri.
Kayu meranti sendiri merupakan salah satu kayu yang memiliki ukuran besar dan memiliki harga jual yang cukup tinggi karena kualitasnya bagus. (Ptr)
Editor: Ilma Amelia