“Kemungkinan biaya akan masih bertambah karena menurut tukang bahan-bahan untuk saat ini belum cukup dan juga biaya listrik nanti,” tukas Ustadz Zulfikar.
Sedangkan Nurdiah mengaku sangat senang, bersyukur, dan berterima kasih atas kebaikan yang telah diberikan oleh Zulfikar dan donatur lainnya.
“Saya tidak tahu harus berbuat apalagi untuk membalas jasa kebaikan yang telah membantu, yang justru datang dari orang lain,” beber Nurdiah.
Ia menceritakan, orang tua, saudara, dan suaminya telah wafat. Sedangkan anaknya tidak ada karena dulu sempat keguguran.
“Sebenarnya keluarga ada juga di Majene, tetapi begitu mi mereka juga punya kehidupan masing-masing. Sedangkan keluarga dekat kebanyakan berada di Sulawesi Selatan, seperti Parepare dan Ujung Lero,” ungkap Nurdiah.
Untuk bertahan hidup, ia harus berdagang sekali dalam seminggu ke Ujung Lero. Sampai dagangan habis baru balik dari Ujung Lero lalu ke Parepare.
“Saya berjualan seperti gula merah, minyak, dan lain lain di Lero. Nanti setelah habis baru ke Parepare lagi temui keluarga. Bahkan sering satu minggu saya di sana baru kembali ke Majene,” papar Nurdiah.