(Ilustrasi teroris/ Sumber : merdeka.com)
Makassar, mandarnews.com – Panglima Daerah Militer XIV Hasanuddin, Mayor TNI Jenderal Agus Surya Bakti menyebutkan, perbatasan Sulawesi Barat (Sulbar) rawan teroris. Apa lagi yang berbatasan langsung dengan Sulawesi Tengah (Sulteng).
Menurut Agus, secara geografis, lokasi itu dinilai sangat stategis untuk melakukan persembunyian dan konsolidasi.
“Masih banyak juga bekas Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia yang masih keras, ” ujar Agus seperti dilangsir tempo.co, Rabu 7 Juni 2017 kemarin.
Lanjut Agus, pihaknya mewaspadai paham-paham teroris karena bisa memasuki seluruh elemen masyarakat. Saat ini, TNI dan Polri di Makassar sedang membentuk kerja sama dengan mengaktifkan intelijen dan patroli gabungan.
Selain itu, untuk menjaga keutuhan NKRI pihaknya mengimbau masyarakat jika melihat aktifitas aneh yang terjadi untuk segera dilaporkan ke petugas. Kata Agus, pihaknya bakal memetakan wilayah di masing-masing Komando Distrik Militer (Kodim) jika ada potensi mencurigakan. Kemudian melakukan pendekatan secara persuasif.
Sebelumnya, pada Sabtu 3 Juni lalu Agus juga mengatakan prajuritnya tengah mewaspadai potensi aksi terorisme di perbatasan Sulawesi Selatan-Barat dan Sulawesi Barat-Tengah. Caranya, Agus mengaktifkan kegiatan intelijen dan teritorial.
Yang saya cermati ada dua ancaman yakni diperbatasan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat,” kata Agus Surya Bakti di Makassar pada Sabtu malam, 3 Juni 2017.
“Banyak sekali lokasi yang menjadi potensi tempat persembunyian, tempat berlatih di Sulawesi Barat,” kata Agus seperti dilangsir tempo.co, Minggu 4 Juni 2017. (Irwan)