Warga antri membeli minyak goreng curah di Mapolda Sulbar.
Mamuju, mandarnews.com – Kelangkaan minyak goreng dalam beberapa bulan terakhir membuat harga eceran minyak goreng melonjak tinggi hingga mencapai Rp. 53 ribu/180 ml.
Tingginya harga minyak goreng tersebut membuat warga selama sepekan terakhir kesulitan memenuhi kebutuhan minyak goreng.
“Kalau dipasar mahal, kalau beli yang 180 ml harga Rp.53 ribu,” kata Lia, ibu rumah tangga asal Mamuju.
Hal tersebut membuat Polda Sulawesi Barat bekerja sama dengan PT. Astra Agro Lestari TBK menggelar pasar murah minyak goreng curah di Mapolda Sulbar, pada Kamis, (31/3).
Sejak pukul 08.30 Wita, ratusan warga yang didominasi oleh ibu rumah tangga telah mengantri untuk mendapatkan minyak goreng curah yang dijual dengan harga Rp. 14 ribu per liter dan dibatasi tiga liter perorang.
Kapolda Sulawesi Barat, Irjen Pol Budi Eko Sampurno menyebut operasi pasar yang digelar untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan rumah tangga menjelang Ramadhan 1443 Hijriah.
“Kita menyiapkan tempat dan produsen menjual langsung ke masyarakat untuk memudahkan kebutuhan jelang Ramadhan ini,” kata Kapolda Sulbar saat meninjau pasar murah di Mapolda Sulbar.
Polisi mengimbau tidak ada pihak yang melakukan peninbunan pada bulan Ramadhan, Kapolda Sulbar menyebut jika didapati pihak yang melakukan peninbunan minyak goreng, maka akan ditindak tegas.
“Jadi kalau ada yang kita dapat melakukan peninbunan minyak goreng, maka kita akan tindak tegas. Puasa ditangkap, lebaran di penjara,” tegasnya.
Sementara Comunity Development Area Manager PT. Astra Agro lestari TBK Area Celebes I, Oka Arimbawa mengatakan jika operasi pasar murah ini pihaknya menyediakan 10.000 liter yang dijual sesuai ketentuan harga eceran tertinggi (HET).
“Kita kerjasama dengan pihak kepolisian agar penyalurannya efektif dan tepat sasaran, dijual sesuai HET yang ditetapkan pemerintah,” kata Oka.
PT. Astra Agro Lestari sebagai produsen minyak goreng di Sulawesi Barat juga menyebut akan mendukung dan menyalurkan minyak goreng.
“Untuk stok kita selalu siap termasuk daerah lain yang juga stok minyak gorengnya langkah, tapi tergantung permintaan. Karena selama ini kami tidak mendapatkan permintaan untuk menyuplai,” ungkapnya