Tinjau Stand. Bupati Majene, Fahmi Massiara meninjau salah satu stand desa saat BID di Gedung Assamalewuang, Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu 27 Desember 2017.
Majene, mandarnews.com – Demi meningkatkan kreativitas di desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Majene, menggelar kegiatan bursa inovasi desa (BID) di Gedung Assamalewuang Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) Rabu 27 Desember 2017. Kepala Dinas PMD Majene, Andi Amriana Chaerani mengatakan, BID ini baru pertama kali digelar di Majene.
“BID ini menawarkan kegiatan terkait pembangunan desa yang inovatif, serta membangun komitmen replikasi inovasi sesuai dengan program Pemda Majene,” jelas Amriana.
Bupati Majene, Fahmi Massiara, menyebutkan, pengelolaan pengetahuan dan inovasi desa melalui pelaksanaan bursa inovasi desa ini menjadi hal yang penting. Sekaligus menarik karena diharapkan terjadi pertukaran pengetahuan antara desa yang satu dengan yang lain.
“Sehingga penggunaan dana desa bisa efisien dan efektif karena kegiatan yang dilaksanakan akan didanai melalui dana desa, dan berdampak langsung kepada masyarakat desa,” kata Fahmi dalam sambutannya.
Program ini diharapkan tidak sekedar dimaknai secara seremonial saja. Namun juga mampu menjadi sarana dan media adanya ide kreatif yang lahir dari desa untuk direplikasi desa lain yang potensinya sama. Sehingga desa di Majene pada tahun 2018 menjadi desa yang inovatif.
Ia juga berharap BID dapat menjawab kebutuhan desa terhadap layanan teknis yang berkualitas. Merangsang munculnya inovasi dalam praktik pembangunan, dan solusi inovatif untuk menggunakan dana desa secara tepat dan seefektif mungkin.
“Bursa Inovasi desa merupakan pesta demokrasi gagasan inovatif yang lahir dari desa dan dapat mewarnai ragam produk unggulan kabupaten Majene yang nantinya bisa dijual di dalam dan luar Majene,” pungkasnya.
Dihadapan para kepala desa se-Majene, Fahmi menambahkan, para peserta harus melakukan proses konsultasi terhadap
inovasi yang nantinya diterapkan di desanya. Baik infrastruktur, pemberdayaan, maupun kegiatan lainnya yang dinilai mampu dikembangkan dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.(Ashari)