Wakil Bupati Majene, Lukman, memimpin rapat menentukan sikap dalam menghadang virus corona masuk ke Majene, Selasa (17/3). Foto: Putra
Majene, mandarnews.com – Pemerintah Kabupaten Majene resmi meliburkan sekolah yang ada dibawah kewenangannya, dalam hal ini mulai dari tingkat TK, SD dan SMP. Peliburan sekolah diberlakukan mulai tanggal 18 – 31 Maret 2020.
Keputusan ini diambil setelah melalui rapat kedua membahas tentang kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap penyebaran dan penularan virus corona Desease 2019Â (Covid-19).
Rapat ini dipimpin Wakil Bupati Majene, H. Lukman, SPd, MPd yang dihadiri para pimpinan OPD, staf ahli, asisten dan para Kabag Sekretariat Daerah. Hadir pula anggota Forkopimda. Rapat di gelar Ruang Rapat Wakil Bupati Majene, Selasa (17/3).
Pengambilan keputusan untuk meliburkan Sekolah dari tingkat TK sampai SMPÂ se Kabupaten Majene telah melalui keputusan bersama. Dan telah melalui pertimbangan atas status yang disandang Majene saat ini .
Majene Status Siaga Darurat Bencana
Menurut Kepala BPBD Kab. Majene, Ilhamsyah, status Majene saat ini adalah Siaga Darurat Bencana. Ia menjelaskan, berdasarkan PP 21 tentang penyelenggraaan penanggulangan bencana bahwa darurat bencana itu terdiri atas tiga yaitu, Siaga Darurat Bencana, Tanggap Darurat Bencana dan Transisi Darurat Bencana. Dan berdasarkan Undang-Undang No.24 Tahun 2007, kondisi yang melanda Indonesia saat ini bahwa kita ini masuk kategori bencana non alam.
“Majene masuk status Siaga Darurat Bencana. Kenapa demikian ? karena belum ada informasi – informasi bahwa sudah ada yang positif tertular corona. Dan itu juga sesuai dengan apa yang disampaikan Kepala BPBD Sulbar,” terang Ilhamsyah.
Ilhamsyah juga menyampaikan keputusan hasil kesepakatan yang digelar Pemprov Sulbar, Senin (16/3) malam.
“Saat rapat dan telah disampaikan Dinas Pendidikan Provinsi Sulbar bahwa tingkat SMA juga akan diliburkan,” jelas Ilhamsyah.
Berita terkait : https://mandarnews.com/2020/03/17/majene-sudah-sigap-hadapi-corona/